Prewedding

4.8K 300 12
                                    

"Kak Adit peluknya lebih erat dong, nah gitu bagus"

"Kak Adit senyumannya sedikit lagi, oke-oke pas"

"Nempel aja kak gak papa kok, sebentar lagi kan udah mau sah. Nah gitu"

"Kak Celine rambutnya agak di mainin dong, nah segitu cukup - eh kayaknya lebih bagus kalau Kak Adit pegang rambut Kak Celine deh. Coba deh kak, nah kan benar Rafa bilang"

Arahan-arahan yang berhasil membuat Celine geleng-geleng kepala itu datang dari Rafa, Adik kandung Rangga. Sebenarnya Aditya sudah sangat kesal sekarang ini karena di paksa berpose namun Rafa mengatakan kepadanya kalau foto ini sekali seumur hidup, jadi Aditya gak boleh komplain sama sekali.

"Sekarang kalian ganti baju, kita ke tema berikutnya untuk mengingat masa remaja kalian dulu. Em.. Kak Adit udah bawa jaketnya kan?" Tanya Rafa mewanti-wanti kalau Aditya tidak lupa membawa jaket kulit pesanannya, karena iya tau kalau Aditya tipe orang yang sangat sulit untuk di beri arahan.

"Udah kok Fa, tapi masih di dalam mobil. Kalau enggak kakak ingetin, hancur sudah deh rencana foto prewed dengan tema ini." Celetuk Celine yang kembali membuat Aditya cemberut.

"Yang - jangan ngomong gitu dong, nanti akunya dicengin sama dia"

"Dih, manja banget lu kak. Pasti kak Rangga geli deh lihat lu begini tiap hari. Iya kan kak?"

Rangga yang sedari tadi bermain iPad di pojok ruangan hanya mengangguk singkat. "Bukan geli lagi Fa, tapi bosan lihat dia bucin. Mana nyusahin orang lagi tuh, kalau dia lagi tugas" cicitnya singkat.

"Heh! Gak ikhlas lo, gue pecat juga lo lama-lama"

"Apa pecat? Alhamdulillah, akhirnya aku bisa melanjutkan tugas-"

"Gak! Gue bercanda, gue gak jadi mecat lo." Potong Aditya tegas saat melihat Rangga malah senang saat ingin di pecat "Baru kali ini gue lihat orang mau di pecat malah bahagia" Gumamnya kecil sembari membuka kemeja hitam yang tadi iya gunakan.

Rangga dan Rafa hanya bisa tertawa kecil sementara Celine geleng-geleng kepala tak habis pikir melihat ketiga pria yang ada di hadapannya. "Aku pergi dulu, kalian ada-ada aja pembicaraannya. Ayo Sal-" Celine berjalan keluar ruangan bersama Salsa, asisten sekaligus pacar Rafa.

Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu Celine serta Aditya setelah sekian lama. Yup, hari ini adalah hari untuk mereka melakukan foto prewedding dengan tema hitam putih.

Sebenarnya, Rafa sebagai fotografer kurang yakin akan tema ini dan menurutnya tema hitam putih kurang tepat untuk foto prewedding. Namun setelah di yakinkan Celine serta Aditya dan melihat contohnya, Rafa yakin kalau iya pasti akan bisa membuat foto prewedding dengan tema hitam putih yang klasik.

Mereka sudah melakukan foto prewedding tiga hari berturut-turut di lima tempat yang berbeda. Mulai dari taman tempat Celine dan Aditya bertemu pertama kalinya, Mention tempat Celine dan Aditya di besarkan bersama, Kampus tempat Celine dan Aditya sekolah dulu untuk mewakili masa remaja mereka, pantai tempat Celine selalu mengirim surat rindu untuk sang Mama, serta yang terakhir ini adalah jalanan untuk mengingatkan Celine serta Aditya kalau dulu mereka suka menghabiskan waktu hanya untuk berkeliling di jalan dikala bosan.

°°°

“Ceritanya Kak Adit lagi nakal karena lama datang terus kak Celine kesal, apa yang akan Kak Celine lakukan?” Mendengar instruksi Rafa, dengan sigap Celine mendudukkan Aditya di kursi dan langsung menjewer telinga laki-laki itu.

Aditya terbelalak namun dengan segera Rafa mengambil foto yang bisa di katakan candid itu. “Bagus kak, kelihatan sangat alami kesalnya” celetuk Rafa yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari Aditya.

Dalam Angan | Lengkap Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang