Pengakuan

4K 310 7
                                    

Maaf ya guys karena gak up beberapa hari karena sekarang sudah di perlakuan sekolah online jadi agak susah cari waktu nulisnya.

°°°
Dan setelahnya Rangga pergi begitu saja dengan seringaian yang masih tersulam dengan jelas pada bibir pria itu 'Sebentar lagi..'

“Aku menyukaimu Celine-”

Hening!
Tak ada sahutan sama sekali.
Celine yang pada awalnya menatap kepergian Rangga kini tertegun setelah mendengarkan sebuah kalimat frontal yang baru Aldebaran katakan. Seolah terhantam oleh sebuah fakta yang besar, Celine menyeringai.

“Aku sedang tidak ingin bercanda Tuan Aldebaran,aku sedang membahas anak-anak-"

“kau mengenal aku dengan sangat baik, Celine. Aku tak pernah main-main dengan perasaan ku."

Celine membalikkan tubuhnya menatap kembali pria yang semakin memancing kemarahannya. “Apa sebenarnya maksud mu,”

“Kau sudah tau maksud ku”

Lagi dan Lagi Celine hanya bisa tertawa renyah, baginya apa yang di katakan suami dari adik kembarannya itu hanyalah candaan semata. “Ya aku tau, kau menyukai ku sebagai kakak dari istri mu. Hanya sebatas itu, tidak lebih. Atau mungkin kau menyukai ku sebagai mantan sahabat.”

“Aku menyukaimu, aku menyukaimu lebih dari sekedar kakak dari Celana, aku menyukaimu lebih dari seorang sahabat. Aku menyukaimu sesaat setelah aku pergi meninggalkan mu, aku menyukaimu dari jaman kita masih anak-anak. Rasa suka ini berubah menjadi Cinta-”

Plak!
Satu tamparan mendarat tepat di pipi Aldebaran, Ya. Celine lah yang memberikan tampan itu.

“Cukup Bara! Kau sadar akan apa yang kau ucapkan itu?!!”

“Kau ini suami dari adik ku, bagaimana kau bisa mengatakan hal sekonyol ini.”

“Sungguh bercandaan mu tidak lucu sama sekali Tuan Aldebaran, aku muak berbicara dengan mu. Ingatlah hubungan kita hanya sebatas adik ipar dan kakak ipar, hanya sebatas itu tidak lebih.”

“Aku akan menuruti permintaan terakhir Celine untuk merawat dan membesarkan kedua anaknya dan bukan berarti aku mau menikah dengan Anda!”

“Dan ingatlah bahwa aku akan segera menikah beberapa minggu lagi, aku akan mengantarkan undangannya kepadamu. Secara langsung.”

Aldebaran hanya bisa di buat terdiam, seolah semua kalimat yang tadi sudah iya susun lenyap begitu saja. Senyum kecil keluar begitu saja dari bibir itu “Kau mengingkari janji mu pada ku-”

“Janji apa? Katakan Tuan Bara, janji apa?! Itu semua hanya masa kecil, kau dan aku tak tau apapun saat itu! Jadi jangan pernah menghayal yang berlebihan”

“Kau yang meninggal aku saat itu, tidakkah kau mengingat pada saat itu betapa kau teganya memilih melanjutkan pendidikan mu ke negara itu, sementara saat itu juga aku benar-benar membutuhkan dirimu. Kau tau saat itu kondisi keluarga ku sedang tidak baik-baik saja!”

“Jadi sekarang ku tanya pada mu, siapa di antara kita yang mengingkari janji?!Siapa kak An, siapa!!”

Sebilur air mata menetes begitu saja dari pelupuk mata Celine, bila mengingat masa lalunya. Ya, Aldebaran adalah seseorang yang juga berasal dari masa lalu Celine namun semenjak kepergian pria itu Celine jadi membenci siapa saja yang ada di masa kecilnya.

Celine tak lagi mendengarkan perkataan Aldebaran, seolah iya menutup rapat-rapat telinganya iya tak ingin mendengarkan ucapan omong kosong dari pria masa lalunya itu.

Dalam Angan | Lengkap Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang