Unboxing

6.4K 307 20
                                    

"Mas-" Panggilan kecil Celine kini mengalihkan fokus Aditya yang sedang memainkan ponselnya namun Aditya seketika tertegun kala melihat Celine bak bidadari saat mengenakan gaun yang di desain khusus untuk nya. "-Mas kok diam sih? Jelek ya?"

 "-Mas kok diam sih? Jelek ya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ih mas, jawab dong. Badan aku kelihatan kecil banget kan pakai gaun ini. Apa perlu aku minta rombak desain, tapi pasti waktunya gak-"

"Enggak sayang kamu cantik, cantik banget malah." Benar saja, setelah mendengar pujian yang baru Aditya lontarkan pipi Celine sudah bersemu merah.

"Udah cocok belum jadi istrinya Aditya Nicholas Walter?" Aditya tak menjawab, malah kini iya mengambil ponselnya yang tadi sempat terjatuh di sofa. "Mas jawab, kok malah main HP sih"

"Kamu tanyakan, apa kamu udah cocok atau belum jadi istrinya aku. Aku akan jawab sekarang-"

"Halo Ga, KUA masih buka kan? Gue mau nikah seka-"

"Mas-" Celine dengan segera merampas handphone Aditya yang terhubung langsung dengan nomor telfon Rangga "Ga, gak usah dengerin omongannya Mas Adit, dia ngawur."

"..."

"Iya, makasih ya udah mau nganterin Azzam sama Zura"

"..."

"Okay deh, udah dulu ya Ga"

Setelah Celine mematikan panggilan telfon, mata coklatnya langsung menatap tajam Aditya yang menatapnya tanpa berkedip sama sekali "Mas, gak lucu ah bercandaannya."

"Aku gak bercanda sayang"

Mendengar jawaban frontal itu Celine semakin mendesis "Mas-"

"Sungguh, aku gak pernah bercanda dengan hubungan kita. Apapun yang aku ucapkan adalah kebenaran, Kamu tau sendiri kalau aku ini gak pernah bisa main-main kalau sudah menyangkut kamu dan masa depan kamu-"

"-Tapi kalau kamu masih meragukan aku, maka aku harus membuktikannya."

Wajah cemberut itu kini berganti menjadi wajah ceria khas Celine, iya mengangkat gaunnya untuk mendekati Aditya dan dalam hitungan detik kini iya sudah memeluk dengan sangat eratnya tubuh Aditya. "Aku hanya menggoda mu mas, aku tidak meragukan cinta mu. Aku tau kalau kamu hanya mencintai aku. Tidak ada wanita lain!"

"Hm, akhirnya kamu tau perasaan ku" Aditya meletakan dagunya pada puncak kepala Celine karena sesungguhnya tinggi Celine hanya sebatas bahu Aditya "Jangan tinggalkan aku ya sayang, kamu dan hanya selalu kamulah satu-satunya penyemangat hidup aku."

Di dalam dekapan Aditya, Celine mengangguk "Aku akan selalu jadi milik kamu Mas, aku gak akan kemana-mana"

Tak ada lagi jawaban Aditya karena kini, pria itu hanya menikmati pelukan hangat dari wanita yang dalam hitungan hari lagi menjadi istri sahnya.

'Jangan tinggalkan aku ya sayang, aku tak rela berbagai dengan siapapun itu' Batin Aditya.

°°°

Dalam Angan | Lengkap Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang