#Jeongyeon POV#
Aku membuka mataku dan tiba-tiba saja aku sudah berada di tempat yang tidak ku ketahui.
Mataku mengerjap dan dengan cepat pandanganku mengeksplore ke sekeliling.
Visualku mendapati sebuah meja belajar terletak di pinggir ruangan bersama sebuah laptop dan beberapa tumpukkan buku di atasnya. Pohon hias berdiri tegak di setiap sudut ruangan, dan gorden putih masih setia menghalangi senja untuk menerusup.
Ini jelas bukanlah akhirat,
Ini lebih seperti–
Sebuah kamar?
"Yoo Jeongyeon" sebuah suara memanggilku dan dengan refleks aku menoleh.
"Lahir di Suwon, 1 November 1996. Anak dari Yoo Chang Joon dan–"
"Tunggu, siapa kau?" potongku cepat-cepat.
Pria yang sedang bersender di dinding itu segera menghentikan ucapannya. Ia menoleh ke arahku dengan senyum tipis di wajahnya.
.
.
.
.
"Aku Lee Dongwook, malaikat pencabut nyawa"
"Mwo?!" kagetku.
Mataku memicing sembari memperhatikan namja tersebut dari ujung rambut hingga ujung kaki.
"Kau malaikat pencabut nyawa? Pffttt...Jangan bercanda ahjussi, kau lebih mirip aktor yang ada di drama goblin"
"Itu memang aku, authormu mengcastingku untuk ambil peran di cerita ini"
"What ever. Jadi maksudmu kau ingin mencabut nyawaku lagi? Bukankah aku sudah mati?" bingungku.
Jelas-jelas aku mengingat kejadian memilukan tadi. Aku mengingatnya, dengan sangat-amat jelas. Kejadian yang membuat sekujur tubuhku terasa sakit dan hancur hanya dalam sekejap.
"Kau belum mati seutuhnya, Yoo Jeongyeon-ssi. Bawahanku melakukan sedikit kesalahan saat mencabut nyawa supir truck itu"
"J..jadi aku masih hidup?" tanyaku bersama air mata yang berlinang. Aku merasa senang bercampur haru usai mendengar penuturannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
49 Days [2Yeon] ✓
FanfictionPerlahan suara orang-orang mulai menghilang. Semua terasa Senyap, dan Gelap. Mungkinkah ini akhir dari hidupku??? Siapapun, kumohon tolong aku. Aku tidak mau berakhir seperti ini. Aku belum siap meninggalkan keluarga, dan orang terdekatku. Tuhan...