49 Days [2Yeon] ✓

Day 12 ⚠️ : Dasar Setan!

Warning!

Bagi yang tidak nyaman dengan adegan NC ini bisa di scroll langsung ke bawah! ☺️

•••

.

•••

"Aaahhhh"

"Hmppphhh"

"Ssshhh F-fuck! Aaaahhhhhh"

Suara erotis menggema di salah satu kamar hotel yang terletak di pinggir pantai. Malam panas itu terasa semakin berkesan dengan padamnya lampu kamar. Hembusan demi hembusan angin pantai pada malam hari juga membuat gorden ruangan sesekali ikut tersingkap akibat terpaannya. Tak ayal sinar rembulanpun berhasil menerobos masuk melalui celahnya.

Di ranjang yang besar itu, sepasang insan tengah berpacu dengan hasrat yang kian menggebu dan kian mengangkasa

Peluh keringat menetes, membasahi, serta menjadi satu padu pada setiap lekuk tubuh polos mereka. Kendati demikian, tidak ada niat bagi kedua insan itu untuk berhenti dari aksi sensualnya.

"T..tunggu ini tidak benar"

Sang pria tiba-tiba saja menghentikan tempo gerakan pada pinggulnya. Tangan kekar yang tengah mengukung tubuh mungil itu sedikit terangkangkat bersamaan dengan kepala yang mendongak. Manik mereka bertemu sesaat.

Tidak ingin kehilangan momen yang hampir tiba di puncak klimaks, sang wanita lekas membalikan posisi mereka.

Kini tubuh sintal itulah yang berada di atas tubuh atletis sang namja.

CUP~

Sebuah kecupan dan lumatan mendalam ia berikan. Kepalang tanggung, lidah itu ikut menerobos masuk guna mengabsen yang ada di dalam mulutnya.

Lidah saling melilit, menyesap, serta menghisap satu sama lain hingga pertukaran saliva itu terus terjadi berulang kali.

"Bisa kita lanjutkan saja, sayang? Aku benar-benar tidak tahan"

Sang wanita berucap seductive diimbangi dengan suara seksi yang mampu menghipnotis.

Kini kecupan dari bibir beraroma Cherry itu mulai beranjak turun ke arah leher jenjang sang namja. Terus menukik dan kian mengeksplorasi dada bidang dan abs perutnya yang atletis

God!

Perpaduan aroma tubuh yang tercipta dari parfum Black Opium bercampur dengan keringat sudah menjadi favorit gadis itu mulai sekarang. Ya, benar-benar berhasil membuatnya menggila di setiap kali ia menghirupnya.

"E-eonni tunggu"

"Eonni"

*JLEBB*

"Aaaaaahhhhhhmmmpphh"

Suara desahan panjang terdengar ketika wanita itu mulai menggenggam serta memasukan benda berurat tersebut ke dalam liang segamanya sendiri.

Penis dengan panjang serta diameter yang tidak tanggung-tanggung itu berhasil menerobos kedalam vaginanya yang sempit dan becek. Benar-benar membuatnya terasa penuh sekaligus sesak di dalam sana.

Bermodal dada bidang sebagai tumpuan, tubuh sintal gadis itu mulai naik-turun dengan tempo yang pelan dan semakin cepat kemudian.

"Sssshhhhh N-nay"

"Hmmpppphhh Jjeonggg Aaaaahhhhh i-ini nikmathh" Nayeon memekik.

Tangannya menuntun telapak Jeongyeon guna meremas payudaranya yang menganggur.