* CTAKK *
JYP menjatuhkan pulpen yang dipegangnya ke atas meja. Tangan gemetar dari namja sipit itu berusaha menutup mulut rapat-rapat; mengusap dagu lancipnya yang tidaklah gatal.
Luapan emosi yang bertabur kekecewaan telah tertimbun jadi satu dikepala JYP, yangmana pada dasarnya memanglah sudah pusing tujuh keliling isi dari dalam kepala itu.
Baru saja media reda akan issue skandal Nayeon, kini member Twice yang paling ia banggakan malah to the point jika dirinya tengah berbadan dua (?)
Mau makan meja rasanya, JYP.
"Kalian semua bercanda kan?" tegurnya.
Member Twice hanya terdiam. Kepala mereka kompak tertunduk; menatap kosong pada warna hitam pekat meja kayu yang ada di ruang rapat.
"Nayeonie? Kau juga tidak serius kan?"
"Joesonghamnida Daepyo-nim. S-saya siap menanggung konsekuensi yang ada dikontrak."
"Ani! Ini bukan hanya sekedar masalah konsekuensi, tapi kamu sudah membuat saya kecewa, Nayeon-a. Sangat amat kecewa!"
". . ."
"Saya ingat betul jika nama kamulah yang saya sebut pertama kali untuk debut digrup ini. Saat unit sixteen kamu juga yang banyak saya puji atas sikap dewasa dan dapat diandalkannya seorang kakak tertua di dalam tim. Ingat pembicaraan kita tempo lalu? Saya yang berinisiatif mengusulkan kamu agar bisa debut solo lebih dulu ketimbang member lain. Dari awal sampai detik ini, saya sungguh berharap banyak kepada kamu. Nayeon-a. Itulah mengapa, saya benar-benar kaget saat mendengar berita yang kamu sampaikan siang hari ini."
"J-joesonghamnida. Jeongmal joesonghamnida daepyo-nim."
"Sudahlah! Kapan waktu pernikahannya?"
"Tiga hari lagi."
"Oke kalau gitu, opening konser Twice akan saya majukan menjadi 2 hari dari sekarang."
"Nde?" / "D. . Daepyo-nim?"
"Wae? Kalian keberatan?"
Mereka kembali bungkam. Jantung hampir copot rasanya mendengar konser akan dimajukan secara mendadak. Tidak tanggung-tanggung, dimajukannya malah jadi 2 Hari!
Kalau gitu kapan latihannya, coba?
Gila! JYP memang gila, monolog para member.
"Bagaimana Nayeonie? Kau ingin keluar dari Twice dan memulai hidup baru tanpa memikirkan penggemar? Kau sungguh tidak ingin berpamitan dengan Once?"
"S-saya ingin."
"Bagus! Keputusan saya sudah bulat. Opening akan berlangsung 2 hari dari sekarang, lalu jeda sehari untuk acara pernikahan Nayeon dan selanjutnya kalian ber8 akan melakukan tour konser tanpa Nayeon."
"..."
"Kalian mengerti?"
"Ne, Daepyo-nim."
"Jeongyeon-a, apa kau sudah bisa ikut latihan?"
Semua tertuju kepada yang ditanya; termasuk Nayeon yang ikut menatapnya dengan gelengan kecil beserta mata yang melotot tajam.
Nayeon tau apa yang ada dipikiran Jeongyeon, Nayeon bisa menduga isi otaknya.
Hanya saja, Nayeon berharap penuh agar Jeongyeon tidak melontarkan apa yang ada dipikiran pribadinya saat ini.
Sangat disayangkan, harapan Nayeon kandas sesaat kemudian mendengar jawaban dari mulut Jeongyeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
49 Days [2Yeon] ✓
FanfictionPerlahan suara orang-orang mulai menghilang. Semua terasa Senyap, dan Gelap. Mungkinkah ini akhir dari hidupku??? Siapapun, kumohon tolong aku. Aku tidak mau berakhir seperti ini. Aku belum siap meninggalkan keluarga, dan orang terdekatku. Tuhan...