Alunan musik dihentikan. Kini hanya terdengar deru nafas yang mendesing di ruang latihan Twice.
Bagai tak bertulang, kaki yang seharian dipakai gerak itu otomatis lunglai saat sang leader melambaikan tangannya ke arah member – mengisyaratkan bahwa latihan hari ini telah usai.
*BRUK*
Mereka terkapar, meringkuk atau bahkan ada yang memeluk lantai dingin itu guna menetralkan rasa lelahnya.
Latihan comeback sekaligus latihan koreo untuk World Tour Concert pada desember mendatang bukanlah hal yang bisa dianggap enteng oleh kedelapan member itu.
Kendati demikian, tiba-tiba musik kembali mengalun. Kini seseorang bangkit dari posisinya. Ia mulai menari kembali seirama dengan nada yang mengiringi.
"Astaga, ada apa dengannya? Apa dia tidak lelah?" gumam Mina.
Spontan yeoja yang sedang merebahkan diri di paha Minapun ikut angkat bicara.
"Nayeon eonni emang aneh seharian ini. Bayangin aja masa dia menyapa semua staff yang ditemuinya satu persatu. Dia juga bantuin para manager buat bawain barang-barang kita"
"ㅋㅋ Benarkah Chaeng?"
"Eo, eonni"
"Tapi emang beda sih vibesnya" celetuk Tzuyu. Kepala gadis itu manggut-manggut saat memperhatikan eonni tertua grupnya secara seksama. Berdasarkan apa yang Tzuyu lihat, hari ini Nayeon tampak lebih fresh dari kemarin-kemarin. Wajahnya juga selayaknya pejudi yang memenangkan lotre, alias sumringah.
*CEKLEK*
"Kalian sudah selesai?"
"Oppa" / "Jeongyoon-a"
Dahyun dan Nayeon kompak berseru. Kedua insan itu lekas mendekat ke arah sang manager yang baru saja tiba dengan 8 cup minuman di jinjingnya.
"Biar ku bantu"
"Aku juga akan membawanya, oppa"
Aish! Ada apa dengan Dubu? Kenapa dia sangat dekat dengan Jeongyoon? –pikir seseorang dipojok ruangan.
"Jah.. ini milik Jihyo eonni"
"Gomawo Dahyun-a"
"Ne. Ini buat Chaeng Chaeng"
"Gomawoyo, eonni"
"Eo. Ini buatku, dan ini buat Sana eonni"
"Makaseh 😒"
Nayeon juga ikut membagikan 4 cup di jinjingnya. "Tzuyu-ya, ini punyamu"
"Kamsahamnida, eonni"
"Ini punya Mina. Yang ini Momo dan ini punyaku"
"Terimakasih eonni" jawab MoNa kompak.
Nayeon menggeleng. "Ani-ani. Jangan berterimakasih kepadaku" ia menoleh ke arah sang manager yang sedang berkutat dengan ponselnya di dekat pintu "Tapi berterima kasihlah kepada Jeongyoon"
"Nayeon eonni benar. Jeongyoon oppa, terimakasih atas minumnya" ucap Mina.
"Oppa terimakasih" timpal ChaeTzu kompak
"Je, kau sangat baik. Saranghae Jeongyoon-a"
"Ah, tidak masalah. Nikmati minum kalian, aku akan menghubungi seseorang dulu di luar"
"Ne"
Usai melihat Jeongyeon keluar ruangan, tatapan membunuh Nayeon langsung tertuju kepada Momo. Bukan tanpa alasan, dirinya hanya 'terusik' atas sikap serta perkataan 'saudara pir'nya itu terhadap manager mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
49 Days [2Yeon] ✓
FanfictionPerlahan suara orang-orang mulai menghilang. Semua terasa Senyap, dan Gelap. Mungkinkah ini akhir dari hidupku??? Siapapun, kumohon tolong aku. Aku tidak mau berakhir seperti ini. Aku belum siap meninggalkan keluarga, dan orang terdekatku. Tuhan...