Day 24 : Resikonya

585 156 45
                                    

*TOK TOK TOK*

"Masuk"

Sebuah suara dari dalam ruang latihan terdengar di pendengaran Jeongyeon.

Namja berhoodie abu-abu dengan celana jeans hitam garment serta sepatu kets putih itu mulai membuka pintu kaca di hadapannya dan melangkah masuk ke dalam ruangan.

6pasang mata langsung tertuju kepada Jeongyeon usai dirinya menutup kembali pintu yang sempat ia buka. Suara bisik-bisik tetangga pun mulai terdengar samar dari beberapa yeoja di hadapan Jeongyeon.

Mereka meng-gibah? Tidak, lebih tepatnya berdecak kagum akan visual Jeongyeon malam hari ini.

Tampan, teramat tampan.

"Je? Kemarilah"

"Ne, Sajangnim"

Bersama rasa sungkan Jeongyeonpun mendekat ke arah Sofa. Dirinya memilih duduk di samping JYP dengan perasaan degdegan pastinya; takut ditegur barang kali ada salah yang selama ini tidak ia sadari.

"Itzy, kalian sudah kenal dengan namja ini?"

"Ne Sajangnim, kami kenal"

"Ah annyeonghaseyo" sapa Jeongyeon lebih dulu. Jujur saja ia sempat lupa sejenak untuk menyapa para juniornya lebih dulu.

Biasanya Itzy-lah yang menyapa Jeongyeon sebagai Hoobae ke Sunbae, sekarang malah Jeongyeon yang menyapa mereka lebih dulu sebagai manager ke Idol. Lucu memang.

"Ne annyeonghaseyo" jawab mereka kompak.

Park Jinyoung langsung to the point. "Lusa mendatang Itzy akan saya kasih waktu liburan selama 3 hari di Jejudo. Sayangnya salah satu manager mereka ada yang sakit dan berhalangan hadir. Nah saya ingin kau temani mereka dulu disana, ya Je?"

"Nde? S-saya?"

"Eo, neo neun. Itung-itung anggap aja refreshing sebelum dirimu sibuk dengan jadwal Twice comeback 6 hari lagi"

Hadeh justru itulah aku sangat sibuk.

Aku sibuk harus memecahkan teka-teki mimpi itu sebelum jadwal mereka comeback 6 hari mendatang Paul! —batin Jeongyeon ngedumel kesal.

"Bagaimana, Je?" tegur JYP menyadarkan Jeongyeon dari menyerana-nya.

"Jeongyoon, oppa tolong temani kami ya"

"Iya oppa, kami minta tolong bantuannya" imbuh Yuna terhadap ucapan Chaeryeong.

Di samping mereka Ryujin, Yeji dan Lia hanya bisa saling bertukar tatap isyarat; jengah & paham betul dengan kebucinan 2 membernya itu terhadap sosok yang selama ini mereka gibahin di waktu luang.

"Eo baiklah. Tak masalah Sajangnim, jika itu memang perintah anda mana bisa saya menolak" pasrah Jeongyeon dengan seulas senyum yang dipaksakan.

"Oke akan saya urus semuanya, kau hanya perlu merapihkan barangmu dan berangkat, Je. Saya juga akan mengalihkan tugasmu kepada manager Twice yang lain, Hyundong misalnya"

"Ne Sajangnim"

Namja pelantun Fever itu meninggalkan ruang latihan lebih dulu. Kini hanya tersisa kelima anggota Itzy dengan Jeongyeon saja yang sedang saling terdiam kaku.

Hening sejenak sebelum akhirnya Ryujin memberanikan diri untuk membuka suara; memecah keheningan yang melanda mereka selama beberapa menit silam.

"Oppa, kau sudah mengenal kami kan ya? Aku dan Lia eonni sempat bertemu denganmu di lift"

"Eo? Ah, ne saya ingat"

"Tapi rasanya kurang sopan kalau kami tidak memperkenalkan diri lebih dulu. Aku Hwang Yeji, leader grup ini"

49 Days [2Yeon] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang