#Author P0V#
"Jinjja kau juga?" tanya Pinky kepada Haejun, yang di tanya langsung mengangguk antusias. Senyum kedua orang itu juga tidak luntur diwajah masing-masing. Mereka jelas sangat bahagia sekarang.
Saat ini para manager sedang sarapan bersama di mess, kecuali manager eonni karena sedang berjaga di rumah sakit.
Kehebohan yang sedang di bahas Haejun dan Pinky adalah semalam masing-masing dari mereka menerima 5jt won di rekening.
Rasa terkejut, heran, dan senang melebur jadi satu. Mereka bingung kenapa duit sebanyak itu bisa masuk ke dalam rekening, padahal tanggal gajian saja masih tersisa beberapa minggu lagi.
"Kalau kau bagaimana, Je? Apa kau menerimanya juga?"
Jeongyeon yang sedari tadi hanya menyimak langsung tersentak. Ia bangkit dari kursi seraya berjalan ke arah westafel.
"Aniyo. Aku tidak menerima apapun, Hyung"
Jelas saja ia tidak menerima, karena dirinyalah yang mengirimi uang tersebut kepada para manager. Jeongyeon beruntung karena sempat mengambil card ATMnya pada hari itu. Setidaknya sedikit uang Jeong bisa membantu perekonomian para managernya saat ini.
"Benarkah? Kalau begitu, kami bisa berbagi denganmu" ucap Haejun yang diangguki setuju oleh Pinky.
"Tidak perlu, Hyung. Kalian pakai saja untuk keperluan kalian, aku masih punya cukup uang kok"
"Setidaknya bagaimana kalau malam ini kita makan samgyeopsal saja?"
"Wah boleh tuh" Haejun menanggapi tawaran Pinky.
"Jeongyoon-a kau harus ikut pokoknya. Berhubung kau maknae disini, jadi kami yang akan mentraktirmu" ucap Pinky.
"Tapi Hyung-"
"Kami tidak menerima penolakan, Je" tegas Haejun membuat Jeongyeon terkekeh. Jeong tidak menyangka jika para managernya itu juga sama keras kepala.
"ㅋㅋㅋ. Arasseoyo" pasrahnya.
Menjelang siang hari, para manager sudah tiba di parkiran dorm. Jeongyeon yang semobil dengan Haejun segera turun untuk menjemput para member.
Saat pintu lift hampir tertutup, Pinky menahannya dan langsung ikut masuk ke dalam lift bersama Jeongyon.
.
*Trriinng*
.
Pintu kembali terbuka. Kedua orang itu segera berjalan ke arah dorm. Alis Pinky mengerut saat melihat Jeongyeon mulai memasukkan pin sandi hingga pintu di hadapan mereka terbuka.
"Kau tahu pin dorm dari mana, Je?" tanya Pinky.
Jeongyeon meneguk salivanya. Ia merutuk pada diri sendiri karena lupa bertanya kepada para manager. Kemarin saat menjemput Nayeon, Jeongyeon bahkan asal nyelonong masuk aja tanpa bertanya lebih dahulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
49 Days [2Yeon] ✓
FanfictionPerlahan suara orang-orang mulai menghilang. Semua terasa Senyap, dan Gelap. Mungkinkah ini akhir dari hidupku??? Siapapun, kumohon tolong aku. Aku tidak mau berakhir seperti ini. Aku belum siap meninggalkan keluarga, dan orang terdekatku. Tuhan...