#NAYEON POV#
Aku, Momo, Sana dan Mina sudah tiba di Instalasi Gawat Darurat Konkuk Hospital.
Di tengah jalan tadi, Yoo Jeongyeon- maksudku manager Yoo yang sedang mengantar kami ke RS ini tiba-tiba saja menghentikan mobilnya dan pingsan.
Ya tuhan, dia benar-benar membuat kami panik. Diriku bahkan sampai khawatir dengan kondisinya maka dari itulah kami memutuskan untuk buru-buru membawanya ke IGD.
Kalau kalian bertanya siapa yang menggantikan Manager Yoo menyetir? Sudah bisa dipastikan diriku-lah jawabannya.
Aku tidak mungkin membiarkan J-line mengendarai mobil terutama dimalam hari, karena akan sangat merepotkan jika kami semua juga ikut menjadi pasien.
Aku bersyukur posisi kami tadi tidak terlalu jauh dari RS Konkuk, jadi aku bisa drive dengan tenang.
Ah satu lagi, untuk mobil yang dibawa Haejun oppa mengalami ban bocor jauh di belakang kami, jadi Mina hanya bisa mengabari Chaeyoung jika manager Yoo pingsan dan dibawa ke IGD; mungkin sebentar lagi mereka tiba.
"Apa kalian keluarga dari tuan Yoo?"
Namja berjas putih berseru dengan tangan yang sibuk mengalungkan stetoskop di leher. Pandangan yang semula terarah kepada manager Yoo di ranjang pasien, kini mulai beralih untuk menatap lurus kami di sampingnya.
"Ne kami keluarganya"
"Pabo!" Sana menghardik bersama tatapan sinisnya ke arah Momo. "Tuan Yoo adalah manager kami, dok. Kau bisa bicara kepada kami"
"Dia-"
"Memangnya ada apa ya, dok? Apa kondisinya parah?" ujar Mina yang sudah lebih dulu bertanya memotong ucapanku.
"Tidak perlu khawatir, tuan Yoo hanya mengalami penurunan tekanan darah yang terlalu tiba-tiba. Maka dari itulah dia pingsan"
Begitukah? Syukurlah kalau dia tidak apa-apa.
Tapi kenapa aku merasa ada yang janggal ya?
Di mobil tadi aku memang banyak memperhatikan ponsel; mengecek pesanku yang tidak pernah dibalas 1 pun oleh Jeongyeon sedari pagi. Meski begitu tak jarang diriku juga mencuri-curi pandang ke arah manager yang kebetulan duduk searah diagonal denganku.
Aku juga mendengarkan dengan seksama ucapannya.
Mwoya?
Disuruh gantiin manager Itzy?
Dia juga disuruh nemenin mereka ke Jeju? Tsk! Apa-apan itu?! Apa dia tidak bisa menolaknya saja?!
Tolong jangan salah paham, aku bukan cemburu. Aku hanya ... Tidak suka? Ya aku tidak suka!
Manager Yoo kan manager kami seharusnya dia mengurus kami saja bukan idol lagi, terlebih lagi waktu comeback kami sudah dekat jadi seharusnya Jeongyoon fokus kepada kami, bukan?
Intinya tadi itu pas dia berhentiin mobil, aku sempat melirik ke arahnya.
Wajah manager Yoo benar-benar merah dengan keringat yang menetes, terus rahangnya juga terkatup keras seperti orang kesakitan. Dugaanku itu diperkuat dengan tangannya yang memegang stir kenceng banget.
Aku yakin 1000% dia menahan sakit, tapi sekarang kenapa dokter itu bilang dia baik-baik saja (?)
"Apa ada yang ingin kalian tanyakan lagi?" ucapan sang dokter membuyarkan lamunku.
"Ti-"
"Tidak, terimakasih, dok"
Ish lagi-lagi Mina memotong ucapanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
49 Days [2Yeon] ✓
Fiksi PenggemarPerlahan suara orang-orang mulai menghilang. Semua terasa Senyap, dan Gelap. Mungkinkah ini akhir dari hidupku??? Siapapun, kumohon tolong aku. Aku tidak mau berakhir seperti ini. Aku belum siap meninggalkan keluarga, dan orang terdekatku. Tuhan...