Day 10 : Teror

691 155 13
                                    

"Astaga, drom ini benar-benar seperti kandang babi!" henyak Jihyo ketika baru saja keluar dari kamar.

Bungkus Chiki + kaleng pocari, lembaran tissue, katalog makeup, dan remahan popcorn bekas nobar semalam masih berserakan di lantai.

Ingin rasanya Jihyo memaki atas kebiasaan jorok anggotanya. Tapi sayang, semua sampah itu juga ada campur tangannya di situ.

Sekarang leader grup itu mengerti kenapa Jeongyeon sangat murka ketika melihat ada 1 sampah saja di lantai. Alasannya simple, karena dari 1 sampah itu akan mengundang sampah lainnya untuk ikut nimbrung.

"Eonni, mwohae?"

"Kemarilah ikut makan bareng kita"

"Si Chaeyoung abis bikin telor nih eonni, enak deh rasanya asin banget"

Jihyo menoleh ke sumber suara. Terlihat Chaeyoung, Tzuyu dan Dahyun yang sedang menatapnya dari meja makan. Yeoja bermarga Park itu mendekat.

"Yak, kalian masih bisa makan disaat drom kalian berantakan seperti ini?"

"Mau bagaimana lagi, eonni? Semenjak Jeongyeon eonni di rumah sakit kan keadaan drom emang begini" jujur Tzuyu apa adanya. Susu cokelat di gelasnya ia teguk hingga habis.

"Majayo. Beruntung Jeongyoon oppa sempat membereskannya waktu itu" timpal Dahyun.

"Ngomong-ngomong, manager-nim dan Jeongyeon eonni emang mirip ya. Mereka berdua sama-sama suka bersih" celetuk Chaeyoung mengingat percakapan mereka beberapa hari yang lalu.

Kini pandangan para maknae langsung tertuju kepada leader.

"Wae? Kenapa kalian menatapku?" protes Jihyo. Spontan Son Chaeyoung langsung memasang wajah serius.

"Eonni, apa Jeongyeon eonni pernah cerita kepadamu jika dia punya kembaran?"

"Ani, dia tidak pernah cerita"

"Atau jangan-jangan dia punya kembaran yang di sembunyikan oleh orangtuanya?"

"ㅋㅋㅋ Dahyun pabo, kau pikir hidup dia seperti di sinetron?"

"Atau sebenarnya–"

"Sudahlah, Tzu" Jihyo menyela. "Kau jangan ikut-ikutan berpikir aneh seperti mereka"

Hah~ aku selalu salah –batin Tzuyu meratap.

.

*Tingtong Tingtong*

.

"Siapa yang mau buka pintu?" tanya Jihyo. Tanpa berlama-lama para maknae kompak menatapnya. Helaan nafas terdengar dari Jihyo.

"Arasseo... karena aku leader dan yang paling tua di antara kalian bertiga, kan?"

"ㅋㅋㅋ Mianhae eonni" jawab mereka serempak.

Dengan sangat amat terpaksa Jihyo bangkit dari bangku dan berjalan menuju pintu. Ketika knop di putar, justru tidak ada siapa-siapa di sana.

Kini pandangan Jihyo langsung tertuju kepada sebuah kotak yang tergeletak di bawah kakinya.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
49 Days [2Yeon] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang