Jeongyeon baru saja selesai merapihkan barangnya di mess khusus manager. JYP memang sengaja memberikan fasilitas mess dengan jarak yang tidak terlalu jauh dari dorm.Tujuannya sudah pasti agar manager bisa dengan mudah mengontrol mereka.
Jujur saja selama Twice terbentuk tidak ada 1 pun member yang pernah mampir ke mess yang ditinggali oleh para manager - termasuk dirinya sendiri. Ini adalah kali pertama Jeongyeon singgah di bangunan tersebut.
Sebuah notifikasi masuk mengalihkan atensi Jeongyeon. Dengan cepat namja itu membuka messengernya.
Rupanya Pinky baru saja mengundang Jeong ke dalam group chat.
Senyumnya mengembang setiap kali ia membaca pesan yang masuk, terutama pesan dari orang yang terakhir.
"Jeongyoon-a mari makan" sebuah teriakan dari luar kamar terdengar.
"Ne"
Jeongyeon keluar dari kamar. Visualnya mendapati manager eonni dan Pinky sedang duduk di meja makan. Ia baru ingat jika hari ini giliran Haejun yang menjaga dirinya di RS. Tanpa harus diperintah lagi Jeong langsung duduk di sebelah manager eonni.
"Ramyeon?" bingung Jeongyeon.
"Eo. Wae?"
"Nuna, kemarin kau sudah menjaga Yoo Jeongyeon seharian dan kenapa sekarang hanya makan ramyeon?"
"Kita memang lebih banyak makan ini Jeongyoon-a. Kau juga harus terbiasa makan ini" ucap Pinky seraya menyantap hidangan di hadapan mereka.
"Jadi kalian di sini hanya makan ini saja?"
"Eo. Kalau ada duit lebih, baru kami memesan makanan diluar"
Jeongyeon mengerutkan keningnya. Ia yakin dirinya baru saja mendengar kata pengandaian dari manager eonni.
"Kau baru di bidang ini ya, jadi tidak mengerti?" tanya Pinky dan Jeongyeon mengangguk cepat-cepat. Sang manager meletakkan sumpit dan melanjutkan ucapannya kembali.
"Begini Jeongyoon-a , sebenarnya gaji kami memang tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar juga. Tapi tetap aja yang namanya pengeluaran itu pasti banyak"
"Majayo. Pendapatan Pinky untuk keperluan ibunya, aku untuk keperluan adik-adikku, dan Haejun untuk menutupi hutang ayahnya"
"M..mwo?" kaget Jeong. Ia tidak menyangka dengan apa yang di dengarnya dari manager eonni.
"Kenapa kalian tidak cerita kepada Sajangnim ataupun kami- maksudku kepada member Twice?"
"Cerita? Untuk apa?"
"Setidaknya mintalah untuk di tambahkan gajinya"
Pinky terkekeh. "Kami ini hanya sekedar mengatur jadwal mereka, mana pantas kami meminta upah lebih dari yang sudah di tentukan agensi"
KAMU SEDANG MEMBACA
49 Days [2Yeon] ✓
FanfictionPerlahan suara orang-orang mulai menghilang. Semua terasa Senyap, dan Gelap. Mungkinkah ini akhir dari hidupku??? Siapapun, kumohon tolong aku. Aku tidak mau berakhir seperti ini. Aku belum siap meninggalkan keluarga, dan orang terdekatku. Tuhan...