⚠️ Day 27 : Jeongyeon-a?

1.3K 171 44
                                    

Note: yang tidak nyaman dengan adegan [M] bisa langsung di scroll kebawah



* PLAK *

"Hngg aahhh"

"Apakah sakit?"

"Hmmpphhh sakit, kumohon l-lepaskan aku Jeongyeon-a"

"Lepaskan katamu? Tak akan!"

* PLAK *

"Aahh"

Bukan hanya rasa sakit, melainkan sebuah rasa panas dan nikmat-lah yang juga Nayeon tengah rasakan pada bokong polosnya.

Saat ini mereka berdua tengah berada di hotel. Jeongyeon duduk di sofa panjang, sedangkan Nayeon tengkurep di atas paha Jeongyeon; persis bagai anak kecil yang sedang di hukum oleh orang tuanya.

Meski warna kemerahan sudah timbul, namun Jeongyeon tetap melayangkan pukulannya pada pantat sintal nan mulus milik Nayeon. Ya, kali ini Jeong tak berbelas kasih, dia benar-benar membuat gadis itu mengelinjang dan makin meringis bercampur nikmat.

"Hngg J-jeongie kumohon"

"Mohon apa?"

"Ku mohon hentikan"

"Hentikan? ㅋㅋㅋ ini hukuman untukmu, sayang. Siapa suruh kau lebih percaya kembaranku ketimbang aku yang jelas-jelas kekasihmu, hm?"

"Tapi Jeongie, a-aku......"

* PLAK *

"Aahhh Jeongiee. J-jebal~" lirih Nayeon tak kuasa.

Tapi benarkah dia sedang memohon? Benarkah dia meminta Jeongyeon untuk berhenti?

Jawabannya tidak,

Nayeon tidak bersungguh-sungguh saat memohon. Dia juga tidak ingin Jeongyeon menghentikan aktivitas sensualnya.

Jujur saja, hati kecil Nayeon sudah pasrah menerima hal tersebut, bahkan hati kecil Nayeon sangat ingin meminta lebih atas sikap kasar Jeongyeon itu.

Ya, Nayeon menikmatinya. Diam-diam Nayeon menikmati setiap pukulan demi pukulan yang Jeongyeon layangkan pada pantatnya.

Demi tuhan, itu terasa nikmat,

Sangat nikmat dan membuatnya ... terangsang.

"Oh lihat ini, Nay" Jeongyeon menghentikan aktivitasnya. Tangan kekar itu beralih untuk menyentuh kumpulan cairan hangat yang keluar dari lubang sempit Nayeon; membuat sang empu mendesah kala merasakan rabaan jemari Jeongyeon pada area kewanitaannya dari belakang.

"Kau sudah becek" lanjut Jeongyeon dengan suara huskynya yang berbisik.

Nayeon sontak terkesiap, bibir bawah lekas ia gigit gusar sedangkan kepalanya menoleh untuk memperhatikan Jeongyeon yang tengah menatap bokongnya dengan intens.

"K-kau yang membuatku basah, Jeongie"

"Benarkah?"

"Hm" angguknya malu-malu.

Jeongyeon menyeringai, bangga dengan apa yang diperbuatnya. Membuat yeoja kelinci itu meringis dengan desahan nikmat adalah hal yang selama ini Jeongyeon harapkan.

Bisa dibilang sikap Jeongyeon yang sekarang ini merupakan suatu bentuk ganti rugi yang setimpal atas rasa kekecewaan Jeongyeon terhadap sikap Nayeon selama ini.

Perlahan tangan dingin itu mulai mengusap bokong merah Nayeon. Mengelusnya dengan lembut dan mengecupnya sekilas.

"Hng~" desah Nayeon kembali.

49 Days [2Yeon] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang