Day 16 : Yang Sana Liat itu??

747 164 27
                                    

"Hentikan! Kau sudah melampaui batas!"

"Apa kau sedang melucu? Tidakkah kau sadar siapa yang melewati batas di sini?!"

*GERR*

*SPLASH*

Lagi. Suara gemuruh yang berpadu dengan kerlap cahaya putih di langit kelabu mulai terdengar lagi – menghiasi perseteruan antar kedua namja yang tengah berhadapan satu sama lain.

Mata amber yang dimiliki keduanya saling bertukar tatap untuk kesekian kalinya.

Terlihat dalam, tajam dan saling menusuk untuk mengintimidasi lawan bicaranya lewat tatapan yang dilemparkan.

Setiap pengucapan tidak ada yang dipaksakan. Keduanya hanya bicara dengan nada datar dan dingin, akan tetapi tetap berkesan tegas.

Ya, benar-benar tegas.

"Ini peringatan terakhir, Hyung-nim!" ujar pria yang lebih muda. "Kita hanya bertugas mencabut nyawa jadi jangan mencampuri urusan manusia lagi! Kau tahu konsekuensinya, bukan?"

Sang lawan bicara tertawa hampa. "ㅋㅋㅋ Benarkah?" Sedetik kemudian wajahnya kembali seperti semula, yakni datar tanpa ekspresi.

"............"

"Kalau begitu ini akan menjadi peringatan terakhirku juga untuk mu, jadi dengarkan baik-baik" kedua tangannya bersemayam pada saku celana. "Jangan mencampuri urusanku atau akupun tidak akan segan denganmu!"

"Hyung-nim!"

"Wae? Apa kata-kataku kurang jelas di pendengaranmu?!"

*JGERR*

•••

"Huwa kilat di luar benar-benar gila"

"Kilat? Apa diluar sedang hujan, Jihyo-ya?".

Jihyo menatap balik Nayeon dengan terheran-heran. "Eo. Sudah setengah jam yang lalu. Apa kau tidak tahu, eonni?"

"Aku sama sekali tidak tahu" jawabnya dengan kepala yang menggeleng. Aplikasi messenger lekas Nayeon tutup. Jemarinya beralih mengklik icon layanan cuaca.

"Ah, kau benar. Ternyata memang sedang badai petir di luar" sambungnya bersama gummy smile diwajah.

"Astaga, eonni? Masa iya kau benar-benar ga tau sih?"

"Aku memang ga tahu, Mina"

"Tsk! Ngebucin mulu sih sama Jeje" celetuk Momo di pojok ruang latihan.

*TUK*

"Aw!" Momo meringis. Tangannya beralih mengusap kening akibat tutup botol yang melayang ke arahnya barusan.

"Diem. Kau lebih cantik jika tidak bersuara, Mo" sindir Nayeon secara halus. Sang lawan bicara hanya mendengus kesal bersama bibir yang mempout.

Menyebalkan! Ni siluman kelinci bisa di tuker tambah sama tertua Girl Group lain ga sih? –batin Momo penuh jampi-jampi.

"Eonni, aku mau nanya serius"

"Nanya apa, Chaeng?"

"Sebenernya Nayeon eonni sama Jeongyoon oppa tuh ada apa sih?"

"Ada apa, apanya?" tanya balik Nayeon.

"Jangan pura-pura eonni. Kemarin kalian bahkan berduaan di dapur, iyakan?" Imbuh Tzuyu yang juga sama penasaran. Nayeon menahan tawanya.

"Pftt .. emang kenapa kalau kami berduaan? Kalian (MoChaeTzu) bahkan bertigaan di ruang tengah, sambil makan dooreyeon milik Jeongyoon pula"

49 Days [2Yeon] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang