Abian nggak pernah ingin melawan aturan yang sudah ada sejak dulu di masyarakat ini. Abian yang nggak sempurna ini cuma minta dirinya diberi tempat biarpun dia bersalah.
Abian belum pernah jatuh cinta sekalipun, tapi sekali nya jatuh cinta, kenapa disalahkan?
Pagi ini, Abian kembali diberi kecewa. Abian nggak tau, bunda sudah dengar atau belum masalah ini, abian takut bunda semakin terluka.
Nyatanya, sebagai putra satu-satunya yang dimilikinya, Abian enggak pernah sekalipun membuat bunda tertawa bahagia, tertawa yang benar-benar tulus.
—
Setelah deklarasi mengenai akuisisi perusahaan keluarga Giordano yang akan mengakuisisi NCA, berita tentang hal itu menyebar secara luas, terpampang jelas di televisi dan juga media sosial.
Keputusan mutlak dan terkesan terburu-buru itu membuat banyak orang bingung, perusahaan Giordano yang terkenal tidak pernah ikut campur perusahaan lain, kini mengapa ambil langkah mengakuisisi NCA?
"Sembrono." Kata Abian sinis pada Galaksi yang duduk di samping nya.
Galaksi cuma pandangi Abian saja, enggak berani menyentuh nya barang hanya secuil pun, wajah Abian sudah memerah menahan amarahnya.
"Abian enggak ingin kamu dipandang buruk sama orang-orang, kamu orang penting, jangan cuma— "
"Kamu itu penting, lebih penting dari apapun." Sambar Galaksi.
Abian menghela nafas beratnya, susah berbicara dengan orang macam Galaksi, yang kepala nya keras macam batu, jika sudah ambil keputusan maka itulah yang terjadi.
"Kamu nggak boleh begitu Galaksi, kamu enggak boleh jahat sama karyawan NCA." Ujar Abian lembut.
Galaksi menggeleng lemah, "Mereka jahat sama kamu Abian, saya benci." Jawabnya.
"Abian nggak merasa dijahati sama mereka, tolong jangan pecat karyawan NCA ya Galaksi, tolong..." Pinta Abian.
"Orang macam mereka harus dikasih tau sesekali, saya yang sudah lelah saja bahkan nggak pernah sekalipun bentak kamu, apalagi menyeret kamu, kamu dipermalukan Abian." Tutur Galaksi.
Abian mengangguk paham, ia raih tangan besar milik Galaksi, ia genggam dan remat dengan perasaan haru. Galaksi, pria hebat kecintaan nya ini benar-benar sebuah kesempurnaan untuk dirinya.
"Terimakasih sudah jadi kesempurnaan untuk Abian, tapi sekali lagi Abian minta tolong jangan pecat mereka ya, tolong sekali.."
Cukup lama bagi Galaksi untuk berpikir, Abian tidak pernah meminta sesuatu hal yang besar, baru kali ini pria manis ini meminta dengan memohon dengannya, kalau Galaksi tolak, ia sungguh nggak tega.
Akhirnya, setelah menimbang segala macam hal, Galaksi anggukan kepalanya menuruti apa maunya Abian.
"Ya sudah, mereka tidak di pecat, tapi NCA tetap saya akuisisi supaya saya bisa perhatikan kamu terus, ya?"
"Iya Galaksi, terimakasih."
Galaksi dekat kan wajahnya pada wajah Abian, hidung keduanya bersentuhan, Galaksi tersenyum manis.
"Untuk kamu, sekalipun dunia ini yang kamu minta, akan saya beri." Kata Galaksi setelah mengecup bibir Abian perlahan.
Wajah memerah abian kali ini bukan lagi karena amarah, bukan lagi perasaan malu ketika dirinya di maki di depan umum. Tapi perasaan ini, adalah perasaan haru nya atas apa yang sudah Galaksi perbuat untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐥𝐮𝐞 𝐍𝐞𝐢𝐠𝐡𝐛𝐨𝐮𝐫𝐡𝐨𝐨𝐝 [CHANBAEK END] ✅
Fiksi Penggemar-̲ Isi nya cuma perjuangan yang enggak ada hentinya. ----- BXB ⚠️ LOKAL ⚠️