.
.
.
.
.
.
.
.Junki tampak gelisah saat tidak menemukan Seundi di salah satu ruangan VVIP yang gadis itu sebutkan sebelumnya di telefon. Pria itu semakin khawatir Seundi tidak mengangkat panggilan nya.
"Junki ssi "
Junki berbalik dan menemukan Donghae berdiri di depan pintu.
"kau merncari Seundi?"
"apa kau tau dia dimana?" tanya Junki balik.
"tentu saja aku tau,, dia sekarang di ruangan ku,," seketika Junki bernafas lega saat mengetahui dimana keberadaan Seundi.
"tolong bersihkan ruangan ini" pinta Donghae pada salah satu karyawan yang kebetulan lewat.
Junki langsung mengikuti Donghae saat pria itu memberi syarat untuk mengikutinya.
****
Kyuhyun PovAku terus memperhatikan wajah Seundi, sesekali dengan lembut menyingkirkan helaian rambut yang menutupi wajahnya.
"kau sangat mirip dengan Eomma,," Memandangi wajah Seundi membuat ku merindukan Eomma. Aku tidak berhenti tersenyum memandangi wajah Seundi sampai seseorang yang datang menganggu.
"Seun ah,," aku langsung menyingkirkan tangan ku dari Seundi saat seorang pria masuk ke ruangan Donghae. Aku mengamati pria itu yang menatap Seundi Khawatir. Apa dia Park Jimin tunangan Seundi yang di bicarakan Donghae? Tapi sepertinya tidak, dia terlihat berbeda di foto yang di perlihatkan donghae tadi. Aku terus berperang dengan pikiran ku memikirkan siapa pria di depannya itu.
"apa yang terjadi? " tanya pria itu
"tadi dia tiba tiba pingsan" jelas ku singkat tanpa melepas tatapan ku padanya.
"kau tidak melakukan sesuatu yang buruk pada Seundi kan ??" pria itu menatap ku curiga dan tentu saja membuat ku sangat kesal.
"memangnya kau siapa berani sekali mencurigai ku"
"dari wajah mu saja sudah terlihat kau pria mesum" ucap pria itu membuat Donghae tidak bisa menahan tawa nya.
"oh maaf,,, " Donghae langsung menutup rapat mulutnya saat menyadari tatapan maut ku.
"Jimiin,,"
"Seun ah kau sudah sadar" pria itu membantu Seundi untuk duduk. Aku terus menatap Seundi, apa sebegitu cintanya adik ku ini dengan pria yang bernama Jimin sampai bangun dari pingsannya saja menyebut Jimin, aku jadi sedikit cemburu.
"kita dimana??" seundi tampak kebingungan
"kau di ruangan ku" sahut Donghae cepat.
"kenapa kau bisa pingsan?? Apa ada yang sakit? Ayo kita ke dokter" aku langsung memberikan banyak pertanyaan pada Seundi, jujur aku sangat khawatir.
"aku baik baik saja,, " Seundi melirik ku yang duduk di sampingnya lalu memberikan Jaket ku " terima kasih" aku menerima jaket yang di berikan Seundi.
"kau yakin baik baik saja??" aku kembali bertanya untuk yang kedua kalinya. Seundi menatap ku dan langsung menganggukan kepalanya dengan sedikit memaksakan senyumnya agar aku tidak bertanya lagi. Aku merasakan ada yang sedikit aneh dengan tatapan Seundi pada ku tidak seperti biasanya.
Biasanya setiap kali bertemu Seundi akan menatap ku dengan tatapan binggung tapi sekarang aku merasakan kerinduan di matanya membuat hatiku sedikit menghangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEMORI
FanfictionMasalah Hidup Seundi tidak pernah selesai. Kehilangan ingatan karena mengalami kecelakaan hingga terlibat dengan mafia terbesar di dunia tanpa gadis itu sadari. 7 tahun menjalin hubungan jimin harus menerima kenyataan perempuan yang sangat dia cinta...