.
.
.
.
.
.
.
.
.Seundi menatap wajah putranya yang tidur dengan pulas. Sedari tadi jarinya tidak berhenti mengusap wajah sang anak. Gemas? tentu saja, bahkan wajah putranya sangat mendominasi wajah Jimin pria yang dia rindukan selama ini.
Seundi meregangkan tubuhnya, hari ini dia sangat lelah mengurus si bayi yang terus rewel seharian ini. Bibi Lee tidak bisa membantu karena kemarin dia izin untuk pulang kampung dan berakhirlah dia menenangkan putranya di bantu para Bodyguard. Bukan hanya karena Bibi Lee tidak ada, biasanya para Bodyguard juga akan bergantian menjaga Bos kecil. Mereka senang dengan kehadiran Bos kecil karena suasana di rumah jadi semakin ramai karena tangisan nya.
"Aku merindukanmu Jim" Air mata Seundi tiba tiba saja keluar dengan sendirinya. Rasa rindunya pada Jimin tidak terbendung lagi, ingin rasanya semua ini berakhir lalu hidup bahagia dengan orang orang yang dia sayang. Tapi semua itu sangat sulit untuk di capai karena Seundi tidak tau kapan semua ini berakhir. Lelah menangis, akhirnya Seundi ikut tertidur di samping bayinya yang sudah terlebih dulu masuk kedalam alam mimpi.
*****
Keributan yang berasal dari luar menganggu tidur Kyuhyun apalagi ponsel pria itu terus berdering.
"Siapa yang menelfon tengah malam begini" Kyuhyun mengangkat panggilan masuk dengan mata yang masih terpejam.
"Yaaak,, kenapa kau baru angkat telfon ku"
Kyuhyun menjauhkan ponsel nya karena suara nyaring diseberang sana membuat teliganya sakit.
"Ada apa? Kau menganggu tidur ku" Kyuhyun tak kalah membentak si penelfon yang tidak lain adalah Lee Donghae.
"Dasar bodoh, apa tidur mu lebih penting saat nyawa Seundi dalam bahaya"
"Apa maksud mu?" Kyuhyun bangkit dari tidurnya, ucapan Donghae membuat kantuk Kyuhyun hilang.
"Mereka sudah mengetahui posisi Seundi, dan sekarang menuju kesana" Ucap Donghae membuat Kyuhyun terkejut dan langsung berlari ke arah jendela. "Sial kenapa baru beritahu sekarang" Bentak Kyuhyun.
"Dari tadi aku sudah menghubungi mu" Ucap Donghae tidak kalah kesal.
"Mereka sudah datang"
"Aakh,, sial!!! Mereka menghadangku, Sebaiknya keluar dari rumah itu sekarang juga, Junki juga dalam perjalanan kesana," Ucap Donghae langsung mematikan panggilan sepihak, dia juga harus menghadapi musuh yang menghadangnya. Sepertinya mereka tau kalau Donghae mengetahui rencana mereka.
Disisi lain Kyuhyun langsung mengambil jaketnya saat melihat bodyguard dirumahnya bertarung dengan tamu yang tidak mereka undang.
Kyuhyun langsung berlari ke kamar Seundi."Seundi bangun," Kyuhyun memaksa Seundi dari tidurnya. Kyuhyun mengubah posisi Seundi menjadi duduk.
"Oppa aku sangat mengantuk" Protes Seundi.
"Pakai ini,," Kyuhyun memakaikan Seundi jaket yang baru saja dia ambil di lemari.
"Sebenarnya ada Oppa? Kenapa di luar ribut sekali?" Tanya Seundi saat mendengar keributan di luar.
"Kita harus pergi, mereka disini"
"Mereka siapa ma,,?" Ucapan Seundi mengantung saat menyadari siapa yang Kyuhyun maksud.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEMORI
FanfictionMasalah Hidup Seundi tidak pernah selesai. Kehilangan ingatan karena mengalami kecelakaan hingga terlibat dengan mafia terbesar di dunia tanpa gadis itu sadari. 7 tahun menjalin hubungan jimin harus menerima kenyataan perempuan yang sangat dia cinta...