.
.
.
.
.
.Lima bulan sudah berlalu, selama itu pula Jimin tidak pernah bertemu dengan Seundi. Jimin sering menghubungi Harin untuk menanyakan keadaan Seundi, gadis itu selalu mengatakan Seundi baik baik saja. tapi pernyataan Harin tidak membuat Jimin senang.
"Kau baik baik saja?" Sejin, menejer yang paling di segani 4 menejer lainnya itu kembali menanyakan kondisi Jimin setelah insiden di atas panggung. Konser terakhir BTS hari ini berjalan dengan lancar walaupun ada iniden kecil yang membuat beberapa staff dan pengemar khawatir.
"Tubuhmu pasti sakit karena jatuh tadi" Yoongi mengambil posisi duduk di sofa menatap Jimin khawatir. Bagaimana tidak, selama konser berlangsung Jimin jatuh 3 kali akibat lantai yang basah dan ketidak fokusan Jimin, ini sudah kesekian kali Jimin melakukan kesalahan.
"Aku baik baik saja Hyung" jawab Jimin singkat.
"Sampai kapan kau akan seperti ini? " Sejin sedikit meninggikan suaranya, bagaimanapun dia harus tegas sebagai menejer. Seluruh member BTS tiba tiba menghentikan kegiatan mereka diruang tunggu dan menatap Sejin yang mulai marah pada Jimin.
" bukankah menejer Seundi mengatakan padamu secara langsung kalau sekarang Seundi fokus dengan kesembuhannya, apa lagi yang kau khawatirkan " Sejin menarik nafasnya berusaha kembali tenang.
"Ini bukan hanya untuk Jimin, tapi juga berlaku untuk kalian" Sejin menatap seluruh member BTS "selama kalian membawa nama BTS di depan nama kalian, tolong fokus dan profesional dengan pekerjaan apapun yang terjadi. jangan sampai kejadian seperti ini terulang lagi" dengan kesal Sejin keluar dari ruang tunggu. Suasana di ruang tunggu mendadak jadi sunyi setelah kepergian Sejin. Jimin yang di marahi hanya menundukkan kepalanya merasa bersalah karena dia seluruh member juga ikut di marahi.
"Bersiap siaplah, ganti baju kalian 1 jam lagi kita kembali ke hotel" ucap menejer Hobeom dan keluar dari ruang tunggu menyusul Haejin.
***
"Aku butuh bantuan mu"
" , , , , "
" aku mohon, keadaan Jimin tidak baik sekarang"
" , , , , "
" tolong di pikirkan lagi, aku menunggu kabar baik dari mu " Sejin mengakhiri panggilannya dan menatap pemandangan malam kota Seoul di depannya. Ini sudah 3 hari setelah BTS dan rombongan kembali ke Korea setelah tour panjang mereka.
" kau masih belum bicara dengan Jimin " Hobeom menghampiri Sejin dengan dua kaleng kopi di tangannya.
"Terima kasih," Sejin menerima kopi yang di bawa Hobeom dan langsung meminumnya.
"Apa mereka sudah kembali ke drom?" Sejin mengabaikan pertanyaan Hobeom dan malah balik bertanya.
"Jimin, Jungkook, Hoseok, Taehyung dan Seokjin sudah kembali ke drom kalau Namjoon dan Yoongi, seperti biasa mereka masih di studio masing masing " jelas Hobeom. Sejin mengangguk mengerti.
" kau yang antar Namjoon dan Yoongi kembali ke drom, aku pergi dulu" Sejin menelan seluruh kopinya sebelum pergi.
"kau mau kemana Hyung?"
" aku ada urusan " jawab Sejin singkat dan langsung meninggalkan Hobeom sendiri. Hobeom membiarkan Sejin pergi, pria itu kembali menatap langit "cuaca hari ini sangat bagus" gumam Hobeom dan kembali menikmati kopinya.
***
Seundi menyipitkan matanya menatap Junki "aku tidak mau " tolak Seundi dan kembali melanjutkan olahraganya.
"Ayolah, kau tidak akan menyesal melakukan ini" bujuk Junki.
"aku tidak tau seberapa penting orang itu sampai kau memohon seperti ini," Seundi kembali menghentikan aktifitasnya dan menatap Junki yang duduk di depannya " aku tetap tidak mau melakukannya " lanjut Seundi.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEMORI
FanfictionMasalah Hidup Seundi tidak pernah selesai. Kehilangan ingatan karena mengalami kecelakaan hingga terlibat dengan mafia terbesar di dunia tanpa gadis itu sadari. 7 tahun menjalin hubungan jimin harus menerima kenyataan perempuan yang sangat dia cinta...