.
.
.
.
.
.
.Kyuhyun terus memperhatikan Haechan lewat kaca, mereka berdua sama sama mencuci tangan dan tanpa bicara.
"Kau mengenalku?" tanya Kyuhyun memecahkan keheningan di antara mereka.
"Siapa yang tidak mengenal anda Cho Kyuhyun ssi, perwaris CHO Crop yang sukses membuka cabang perusahaan sampai ke pasar amerika" jelas Haechan seperti sudah sangat mengerti dengan dunia bisnis.
Kyuhyun tersenyum simpul mendengar penjelasan Haechan "Sepertinya kau tertarik dengan dunia bisnis?" .
"Tidak juga" Haechan mengakhiri cuci tangan lalu mengambil Tisu untuk mengeringkan tangannya.
"Sepertinya kau tidak menyukai ku" ucap Kyuhyun tepat sebelum Haechan berada di ambang pintu toilet.
Haechan berbalik lalu menatap Kyuhyun "maaf Tuan Cho, kalau aku menyinggungmu, tapi apa yang anda katakan benar" Haechan tersenyum licik lalu membungkukkan badanya pamit dan keluar dari toilet.
"Waah apa benar dia adik ku? Kenapa dia menyebalkan sekali" gumam Kyuhyun saat Haechan sudah keluar dari toilet.
***
"Hyung kenapa kau biarkan Nuna bertemu dengannya?" Haechan langsung menghubungi Junki saat keluar dari toilet."Dengan siapa?" junki tampak kebingungan tiba tiba adik Seundi menghubunginya dan langsung marah.
"Cho Kyuhyun" satu nama yang di ucapkan Haechan sukses membuat Junki terdiam.
"Dia di LA sekarang, tidak mungkin dia disini seka,," kalimat Junki terputus saat melihat Seundi yang tiba tiba berjalan mundur dan bukan mendekati mobilnya.
"Nanti ku hubungi lagi" Junki mematikan panggilan sepihak. Dia langsung keluar dari mobil saat melihat Seundi terduduk histeris di depan banyak pengemar.
****
Seundi Pov.
Aku merasa bersalah pada Haechan karena tidak bisa menghadiri konser terlalu lama karena urusan pekerjaan.
Aku melihat mobil yang terpakir di tepi jalan dengan Junki yang melambaikan tangannya padaku dari dalam. Sepertinya dia sedang menghubungi seseorang karena ponsel yang menempel di tangannya.
Langkah ku tiba tiba berhenti saat melihat sosok yang tidak pernah ingin kutemui. Tanganku mulai bergetar hebat dan nafasku jadi sesak saat pria itu berjalan mendekatiku.
"Jangan mendekat" Teriak ku membuat pengemar yang sedang lalu lalang dan beberapa wartawan menatap kearah ku.
"Seundi ssi kau baik baik saja?" mereka mengerumuni ku lalu mengambil video dan foto.
Dadaku semakin sesak saat melihat dia tersenyum di antara pengemar, seolah menikmati ketakutanku.
Seundi Pov End.
Saat keluar dari gedung konser kyuhyun melihat kumpulan orang dengan teriakan wanita yang mendominan. Kyuhyun yang penasaran langsung mendekat, mata Kyuhyun langsung membulat terkejut saat melihat Seundi lah yang teriak histeris.
Kyuhyun langsung membuka jas yang dia pakai lalu menutupi wajah Seundi dari pengemar yang sedari tadi mengambil foto bahkan merekam ketakutan Seundi.
Pria itu membawa Seundi pergi dan disaat bersamaan Donghae muncul dengan mobil.
"Cepatlah masuk" teriak Donghae dari dalam mobil. Kyuhyun langsung membawa Seundi masuk kedalam mobil.
"Cari tau siapa pria itu" Donghae mengikuti arah pandang Kyuhyun dan menemukan salah satu pria yang tersenyum di antara banyaknya pengemar.
"Siapa dia?" Tanya Donghae saat sudah melajukan mobilnya menjauh dari area konser.
"Entahlah, hanya dia yang terlihat aneh di antara banyak orang" kyuhyun kali ini menatap Seundi yang masih menunduk dengan jas kyuhyun yang masih bertengker di kepala gadis itu. Bahkan Tangannya tidak lepas dari lengan kemeja yang yang Kyuhyun kenakan.
"Seun ah tenanglah, sekarang kau aman" Kyuhyun ingin menyingkirkan jas dari kepala Seundi tapi gagal karena gadis itu menahan jas itu agar tidak lepas dari kepalanya.
"Seun ah,,"
"Aku takut,,,"
"Kau tidak perlu takut, hanya ada aku dan Kyuhyun disini" Donghae mencoba menenangkan Seundi. Dia melirik gadis itu melalui kaca di depannya.
Kali ini Seundi mengangkat kepalanya memastikan ucapan Donghae benar.
"Siapa pria tadi?" kali ini Kyuhyun langsung bertanya saat Seundi mulai tenang. Gadis itu hanya diam, dia tampak engan menjawab pertanyaan Kyuhyun.
"Sepertinya ada yang mengikuti kita" ucap Donghae saat menyadari mobil yang sedari tadi mengikutinya.
"Dia manejer ku" ucap Seundi cepat saat mengenali mobil yang mengikuti mereka di belakang.
"Benarkah?" Donghae langsung menepikan mobilnya dan di ikuti mobil di belakangnya.
"Terima kasih sudah menolongku" Seundi mengembalikan Jas kyuhyun lalu keluar dari mobil.
"Kau baik baik saja?" Junki langsung mendekati Seundi saat gadis itu keluar dari mobil.
"Aku baik baik saja, sekarang ayo kita pergi" Seundi meninggalkan Junki begitu saja dan masuk kedalam mobil.
Seundi langsung menutup matanya saat Junki ikut masuk kedalam mobil setelah mengucapkan terima kasih kepada Donghae dan Kyuhyun.
"Bawa aku ketempat Chanyeol sekarang" pinta Seundi saat junki sudah melajukan mobilnya.
"Besok saja, ini sudah malam, kau juga harus istirahat" Junki menolak permintaan Seundi karena gadis itu harus istirahat apalagi setelah kejadian tadi. Junki ingin menanyakan kenapa Seundi mendadak histeris seperti tadi, bahkan di tempat ramai, tapi dia sedikit ragu untuk bertanya.
"Aku ingin sekarang Oppa" Seundi kembali membuka matanya dan menatap Junki tajam, kali ini dia tidak ingin di bantah.
Dengan terpaksa Junki menuruti permintaan Seundi mengantar gadis itu ke apartemen Chanyeol.
.
.
.
.
.
.
.TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
MEMORI
FanfictionMasalah Hidup Seundi tidak pernah selesai. Kehilangan ingatan karena mengalami kecelakaan hingga terlibat dengan mafia terbesar di dunia tanpa gadis itu sadari. 7 tahun menjalin hubungan jimin harus menerima kenyataan perempuan yang sangat dia cinta...