.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Kyuhyun menghela nafas saat masuk ke dalam kamar Seundi. Setiap hari wanita itu hanya berbaring menatap kosong keluar jendela bahkan makanan di atas nakas tetap utuh tanpa pernah di sentuh Seundi.
"Seundi,," Panggil Kyuhyun. Pria itu menghampiri adiknya lalu duduk di tepi ranjang. Seperti biasa Kyuhyun tidak mendapati respon apapun, Seundi hanya diam mengabaikan keberadaan Kyuhyun.
"Makan dulu ya setelah itu minum obat" Bujuk Kyuhyun dan lagi tidak mendapat respon apapun dari Seundi. Kyuhyun sangat khawatir dengan kondisi adiknya saat ini. Dia juga merasa bersalah karena sudah memisahkan Seundi dengan anaknya untuk sementara waktu.
"Oppa mohon jangan seperti ini,," Kyuhyun semakin merasa bersalah saat membalikan tubuh Seundi. Tatapan kosong disertai air mata yang membasahi wajah cantik adiknya membuat hati Kyuhyun sakit. Bahkan demam Seundi belum juga turun
"Kyuhyun," Panggilan dari arah pintu mengalihkan perhatian Kyuhyun dari Seundi. Donghae lah orang yang telah memanggil Kyuhyun, dia berdiri di depan pintu kamar Seundi tanpa berniat untuk masuk kedalam.
"Kita bicara sebentar" Setelah mengatakan itu Donghae langsung pergi menunggu Kyuhyun di ruang tamu.
Melihat raut wajah Khawatir Donghae, Kyuhyun langsung berdiri dari duduknya menyusul sahabatnya itu keruang tamu.
"Ada apa? Apa dia sudah tertangkap?" Tanya Kyuhyun langsung pada intinya.
"Belum" Jawab Donghae di iringi gelengan kepalanya. "Tapi ada berita buruk" Lanjut Donghae.
"Apa?" Tanya Kyuhyun penasaran.
"Adik mu,–"
"Ada apa dengan Seundi?"
"Bukan Seundi tapi Haechan"
Deg
Kyuhyun terdiam saat Sahabatnya itu menyebut nama Haechan, adik yang dia lupakan karena terlalu fokus pada Seundi.
"Ada apa dengan Haechan?"
"Dia baru saja kecelakaan, sepertinya mereka sengaja melukai Haechan untuk memanci –"
"Apa yang baru saja kau katakan? Haechan kecelakaan?" Ucapan Donghae terputus saat Seundi tiba tiba keluar dari kamar dan menyusul kedua pria itu di ruang tamu.
"Seundi kenapa kau keluar? " Hati Kyuhyun teriris melihat wajah pucat nan kurus milik Seundi.
"Aku harus bertemu Haechan?" Walau kepala yang sangat pusing Seundi tetap berjalan kearah pintu, dia harus pergi kerumah sakit.
"Seundi kau tidak bisa pergi" Kyuhyun langsung menahan Seundi agar tidak keluar.
"Haechan membutuhkan ku, adik ku terluka, kenapa kau menghalangiku?" Seundi memberontak saat Kyuhyun menahannya untuk tidak pergi.
"Kau tidak boleh keluar bahkan kondisi mu belum stabil Seundi" Bentak Kyuhyun. Dia terpaksa melakukan itu karena Seundi terus memberonta.
"Aku harus menemui Haechan aku mohon" Kyuhyun mengabaikan Seundi, dia membawa paksa Seundi untuk kembali masuk kedalam kamar dan langsung menguncinya.
"Oppa buka pintunya, aku mohon," Seundi terus memukul pintu agar Kyuhyun membukakannya pintu dan mengizinkannya untuk pergi menemui Haechan. Tapi sayang Kyuhyun menulikan telinganya, dia sangat yakin Jungmo mencelakai Haechan agar Seundi keluar dari persembunyian.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEMORI
FanfictionMasalah Hidup Seundi tidak pernah selesai. Kehilangan ingatan karena mengalami kecelakaan hingga terlibat dengan mafia terbesar di dunia tanpa gadis itu sadari. 7 tahun menjalin hubungan jimin harus menerima kenyataan perempuan yang sangat dia cinta...