.
.
.
.
.
"Dimana Seundi"Menejer beserta member BTS yang ada di ruang tamu terkejut saat Junki tiba tiba masuk kedalam rumah.
"Harin,," Yoongi semakin terkejut melihat Harin muncul di belakang Junki.
"Chanyeol Hyung kau juga disini?" Jungkook juga sangat terkejut melihat kedatangan Chanyeol.
"Aku dan Harin baru saja sampai di Dubai" jelas Chanyeol menjawab keterkejutan BTS.
"Kalian tidak menjawab pertanyaan ku, dimana Seundi" Junki kembali memberi pertanyaan.
"Seundi ada di kam.."
PRAANK....
Ucapan Taehyung terputus saat suara keributan dari dalam kamar di iringi teriakan Seundi membuat semuanya mengalihkan tatapan ke arah pintu kamar.
Dengan cepat Junki berlari ke kamar tersebut. Pria itu terkejut melihat Seundi yang terus beronta di genggaman Jimin.
"Aku mohon jangan menyentuh ku,, " teriak Seundi berusaha melepaskan genggaman Jimin. Wajah Seundi sudah basah akibat air mata yang terus mengalir. Bahkan gadis itu tidak sanggup membuka matanya. Bayangan wajah pria yang sudah melukainya beberapa tahun yang lalu selalu terbayang membuatnya sangat ketakutan.
"Seundi aku mohon jangan seperti ini, ada apa dengan mu" Jimin berusaha menenangkan Seundi tapi gagal karena gadis itu terus memberonta.
"Menyingkirlah" Junki sedikit mendorong Jimin agar menjauh dari Seundi.
"Hyung ada apa dengan Seundi?" tanya Jimin sangat khawatir dengan keadaan Seundi.
Junki tidak menjawab pertanyaan Jimin, pria itu mengeluarkan jarum suntik dari dalam tasnya dan membuka tutup jarum suntik dengan mulutnya dan bersiap untuk menyuntikan cairan itu pada Seundi.
Disaat yang bersamaan Seundi membuka matanya dan melihat jarum suntik di tangan Junki membuatnya semakin ketakutan " aku mohon jangan lakukan ini padaku" Seundi semakin histeris ketika melihat jarum suntik yang di pegang Junki.
"Apa yang kau lakukan" dengan cepat Chanyeol mendorong kasar Junki menjauh dari Seundi membuat pria itu terjatuh dari atas kasur. Pria tersebut sangat terkejut melihat Junki akan menyuntikan sesuatu pada Seundi.
"Seundi tenanglah" Chanyeol berusaha menenangkan Seundi.
"Aku mohon jangan menyakitiku" Seundi berusaha menjauh dari Chanyeol. Gadis itu terus mundur hingga punggungnya menyentuh dinding yang kebetulan menempel dengan ranjang.
Seundi memeluk kedua lututnya seraya terus bergumam memohon agar tidak menyakiti dan menyentuhnya.
"Seun ah, Ini aku Chanyeol" Chanyeol berusaha bicara lembut agar membuat Seundi tenang.
"Ini aku,,” Chanyeol mulai mendekati Seundi saat getaran tubuh Seundi mulai berkurang.
"buka matamu dan lihat aku" ucap Chanyeol lembut.
Seundi mengikuti perintah Chanyeol, Perlahan Seundi membuka matanya dan mengangkat kepalanya menatap Chanyeol.
"Oppaaa,,"
"Ini aku,, tenanglah ,, kau baik baik saja sekarang" Ucap Chanyeol lembut lalu menarik Seundi kedalam pelukanya.
"Aku sangat takut"
Chanyeol dapat merasakan ketakutan Seundi. Badan Gadis itu terus bergetar hebat karena ketakutan.
Semua yang ada di kamar sangat terkejut melihat keadaan Seundi, terlebih Jimin yang tidak bisa berkata apapun dengan kondisi Seundi di luar dugaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEMORI
FanfictionMasalah Hidup Seundi tidak pernah selesai. Kehilangan ingatan karena mengalami kecelakaan hingga terlibat dengan mafia terbesar di dunia tanpa gadis itu sadari. 7 tahun menjalin hubungan jimin harus menerima kenyataan perempuan yang sangat dia cinta...