6.

4.5K 804 52
                                    

Arbacio memandang Shana datar lalu berjalan keluar kelas dan menunggu didepan saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arbacio memandang Shana datar lalu berjalan keluar kelas dan menunggu didepan saja. Shana yang diperlakukan seperti itu tentu saja marah tapi ia hiraukan saja dan langsung menarik tangan Dhanan untuk duduk disampingnya.

Beberapa menit kemudian akhirnya guru masuk disampingnya sudah ada Arbacio.

"Baiklah anak anak perkenalkan ini murid baru yang akan menjadi teman kalian, ayo nak perkenalkan namamu!"

"Arbacio"ucapnya singkat.

"Nama panjangnya apa nak?"

"Arbacio Nandri Tayron Bel Herton"ucapnya sesuai dengan perkataan sang bubu saat sebelum ia berangkat kesekolah.

"Woi mampus marganya Belen sama Herton!"bisik para siswa siswi.

"Saingan sama Dhanan dia bor!"

"Yasudah, kamu duduk disamping Rafif. Rafif akan tanganmu!"

"Sini Arbacio!"panggil Rafif. Arbacio pun berjalan menuju meja itu lalu duduk disana.

Selama 2 jam pelajaran dimulai akhirnya semua murid diperbolehkan istirahat. Mereka berbondong bondong ke kantin untuk mendapatkan meja lebih dahulu.

"Ar, mau ikut kekantin gak?"ajak Rafif.

"Kantin itu apa?"tanyanya dalam hati bingung. Mau tak mau ia hanya mengangguk saja.

"Lo pindahan dari mana?"tanya Rafif, saat mereka berdua berjalan menuju kantin.

"Jogja."

Rafif terdiam, ah sangat susah jika berbicara dengan orang dingin dan cuek. Ia harus mencari topik baru bisa berbicara lagi. Sampailah mereka dikantin, Rafif dan Arbacio duduk disalah satu meja disana.

"Woi fif!"ucap teman Rafif yang baru saja datang itu, bernama Nando.

"Paan?"

"Udah mesen belum?"tanya Nando, ia masih belum mengetahui jika ada Arbacio disana.

"Belum, lo kali ini yang mesen."

Nando yang baru sadar pun jika ada Arbacio juga disana pun bertanya ketemuannya itu, "Siapa dia?"

"Arbacio, anak baru dikelas gue"jawab Rafif.

"Oh, yaudah gue aja yang mesenin. Lo kayak biasakan?"

"Iya, Cio lo mau mesen apa?"

𝐓𝐑𝐎𝐔𝐕𝐀𝐈𝐋𝐄𝐄  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang