Shana akhirnya bisa tidur nyenyak setelah ia seharian berkeliling mencari rumah kecil tapi murah. Koinnya masih tersisa banyak, entah Shana beruntung hari itu di tempat pelelangan banyak bangsawan yang datang ke pelelangan dan melalang berlian milik Shana dengan harga yang sangat sangat tinggi.Tentu saja Shana sangat senang. Ia juga sudah mendapatkan pekerjaan di sebuah rumah makan, menjadi pelayan pengantar makanan. Biar gajih nya sedikit tak apa yang penting ia bisa makan dan bertahan hidup di jaman ini.
"Hidup gue baru aja bahagia, tapi itu gak bertahan lama ternyata"gumam Shana lalu memejamkan matanya lelah.
Keesokan harinya Shana bangun pagi pagi untuk memasak makanan untuk dirinya sendiri. Ia membeli 5 hanfu perempuan menggunakan uang yang dia dapat dari lelang berliannya, tak lupa jua memberi bahan bahan makanan. Beruntung di rumah ini sudah disediakan alat masak jadi ia tak perlu lagi membeli.
Shana mengambil handphone ia men cek ternyata baterai di handphone nya tidak berkurang sama sekali. Oh iya di dalam tas nya itu ada 2 baju yang ia bawa dari rumah, 1 sepatu, 1 topi, tak lupa make up miliknya juga ia bawa. Kalau yang tenda niatnya akan mereka pakai saat di Puncak gunung berada di tas Farah.
"Apa gunanya handphone kalau gak ada jaringan sama sekali"ujarnya lirih.
Shana yang tadinya ingin bersedih lalu menegakkan badannya, "Eh Shana bukannya lo wanita yang kuat, jangan cengeng dong. Okey lo harus kuat, yok berangkat kerja!"ujarnya semangat.
Kalau Shana sedih mah tidak ada gunanya apa bisa ia kembali ke jamannya hanya karena ia menangis yang ada ia buang buang air mata saja.
"Semangat Shana"Shana pun meninggalkan rumah kecilnya, biarpun kecil tapi masih lebih baik dari pada gubuk reyot milik Shopia.
Shana berjalan riang menuju ke tempat ia bekerja, tempatnya dekat dengan rumahnya jadinya ia berjalan kaki saja. Sesekali ia tersenyum menyapa orang orang yang lewat.
Jangan lupa kecantikan Shana itu sangat membuat para lelaki ingin mendekati dirinya. Walau dia bukan berasal dari bangsawan ah iya Shana lupa bukannya Sophia keturunan bangsawan Eropa ya berarti otomatis dia sangat cantik. Wajah Shana tetap sama kok, kemungkinan wajah Shopia juga sama dengan wajah Shana. Atau bisa disebut Shana ini renkarnasi nya Shopia di jaman modern.
Ia memasuki tempat makan lalu Shana menghampiri pemilik rumah makan ini. Shana diberi pengarahan sebentar. Setelah selesai ia langsung diperintahkan untuk bekerja.
"Gue disini udah kerja, sedangkan gue disana malah foya-foya huh."
"Kerja lembur bagai kudah sampai lupah orang tuah"nyanyi Shana di sela sela bekerjanya.
Pukul 4 sore akhirnya semua bahan makanan di tempat Shana bekerja habis yang berarti tempat ini akan tutup dan memulainya besok hari lagi. Oh iya semenjak Shana bekerja menjadi pelayan banyak pria yang datang untuk makan di rumah makan itu supaya bisa melihat Shana bekerja.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐑𝐎𝐔𝐕𝐀𝐈𝐋𝐄𝐄
Fantasy[S2] [Divote dan Follow akun ini] Fantasi-Romance. Arbacio namanya anak dari pernikahan Kaisar Hongli dan Zia. Saat ia sedang berperang bersama sang ayah, ia merasa tubuhnya terpental jauh sewaktu sang lawan mengarahkan kekuatan anginnya itu kedir...