32

3.7K 525 248
                                    

Di pagi hari yang cerah terbangunlah princess dari istana neraka jahanam alias Shana si buluq tapi cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Di pagi hari yang cerah terbangunlah princess dari istana neraka jahanam alias Shana si buluq tapi cantik. Shana pun bergegas untuk mandi tanpa memperdulikan para pelayan yang ingin membantu dirinya.

Selesai sudah urusan Shana dalam hal bertata rias, Shana pun turun ke ruangan makan. Oh tidak lupa Shana selalu membawa tas kecil yang di selempangkan dibahunya, tas kecil yang isinya ada belati tajam serta bubuk cabai. Untuk berjaga jaga siapa tau kan ada yang mau nyulik dia, secara dia kan cantik, imut, seksi, melehoy sekali.

Shana pun makan bersama dengan keluarga barunya disini. Ia melirik kakaknya, Xian yang sadar akan lirikan Shana pun menatap Shana balik dengan wajah flatnya itu.

"Fans gue bang?"tanya Shana sambil menarikkan alisnya.

Xian yang memang tidak mengetahui bahasa apa yang Shana pakai pun mengerutkan keningnya tanda tak paham.

"Apakah itu bahasa setan yang biasa kamu pakai untuk berkomunikasi dengan teman setan mu itu?"tanya Xian sedikit menyeringai.

Shana yang mendengar itu pun rasanya ingin sekali mencium eh bukan mencekek kakak tirinya itu. Memang dirinya ini mirip setan apa jelas jelas bidadari seperti ini.

"Hello kakakku yang gantengnya dibawah rata rata, aku ini bukan setan dan bahasa tadi itu bahasa yang dipahami oleh orang pintar seperti ku saja," jawab Shana lalu memakan makanannya lagi.

"Lalu kau mengatai ku tidak pintar alias bodoh seperti itu?"

"Aku tidak menyebut ya, itu kakak sendiri yang menyebut wleee," ledek Shana lalu berdiri dari kursinya.

"Sudah selesai nak?" Tanya Duchess An saat melihat Shana berdiri tegap.

"Benar bunda, aku sudah selesai. Aku ingin cepat cepat pergi supaya aku tidak melihat wajah kak Xian yang selalu datar seperti mayat hidup," balas Shan sedikit menyindir Xian yang sedang minum itu.

"Ap-" baru saja Xian ingin membalas ucapannya langsung di potong oleh Duke Tao.

"Sudahlah Xian, adikmu itu jangan di lawan kau akan kalah dengan kata katanya," ujar Duke Tao yang sedari tadi memperhatikan saja.

"Wuihhh betul sekali ayah, sudah terbukti bestieh. Kakak tuh tidak bakalan bisa mengalahkan ku," dengan wajah songongnya itu meledek kearah Xian yang menggeram marah.

Shana yang melihat itu tertawa dalam hati, "Wanita itu gabisa dilawan memang udah hukum alam itumah, ez lah deck,"

"Ehmm baiklah, bunda ayah, Shana izin keluar boleh? Dan itu sendirian hehe," ujar Shana meminta izin.

"Tidak, kau harus dikawal setidaknya 2 pengawal," balas Duke Tao.

"Ku mohon ayah, boleh ya ya?"

"Jangan di izinkan ayah, yang ada nanti di berulah dan mempermalukan nama keluarga kita dengan kelakuan nya yang seperti setan itu," sahut Xian.

𝐓𝐑𝐎𝐔𝐕𝐀𝐈𝐋𝐄𝐄  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang