Windy bernafas lega, akhirnya pekerjaan selesai juga. Jam sudah menunjukkan pukul 8 malam, sudah waktunya ia untuk pulang, lalu rebahan di kasur tersayangnya.Ia berpamitan ke karyawan karyawan nya lalu memasuki mobilnya dan menjalankannya dengan cepat. Berhubung komplek perumahan Edlyn dan Windy bersampingan ia otomatis akan melewati jalan yang persis yang di lewati oleh Edlyn dan Shana sebelumnya.
"Anjir lah, terhambat lagi. Gue capek pengen istirahat tapi arghhh. Tu geng kalau mau tawuran atau mau perang tuh di jalan sepi atau jalan nenek moyang mereka kek, jangan di jalan umum gini. Mentang mentang ni jalan lebar"gerutunya.
Mobilnya ia jalankan mendekati tawuran yang entah dari geng mana saja, Windy tak perduli itu.
Tit tit.
Ia membunyikan klakson, tentu saja mengundang perhatian kedua geng tersebut.
"Halah gas ae, gausah takot"gumam Windy. Tetapi saat ia ingin menjalankan mobilnya lagi, matanya langsung terhenti ke salah satu laki laki yang berdiri di depan mobilnya.
"Bocah songong itu kan?!"
"Anjirr kabur aelah guee, daripada ketemu dia terus nanti gue di nikahin haduhhh"kan dia takut sendiri. Ia berniat memutar balik mobilnya dan segera pergi dari sana.
Ternyata tiba tiba bensin mobilnya habis sehingga membuat mobilnya tak bisa si gunakan.
"Huaa gimana nih?!"ia melirik ke arah belakang ternyata Fildan menyusul mobilnya.
Fildan sendiri sudah benar benar emosi, dua kali tawurannya terhenti karena ada yang menganggu mereka. Matanya berganti menjadi merah, Faldan alias alter ego Fildan sudah menguasai tubuh Fildan sepenuhnya. Ia pun mengambil balok lalu memecahkan kaca belakang mobil Windy, membuat Windy terkejut setengah mati.
"MAMAH"teriaknya.
"Hikss huaa, mobil gue"Windy keluar dari mobilnya lalu melihat keadaan mobilnya.
"M-mobil gue"ia berucap lirih, mobil ini adalah mobil yang ia beli dengan uang hasil bekerja nya kini sudah kaca belakangnya sudah hancur.
Faldan sendiri benar benar terkejut saat melihat wanita yang pernah menolongnya waktu itu, wanita yang ia kecup bibirnya. Ia menjatuhkan balok yang ia pegang.
"Ketuaa, bunuh aja lah tu cewek!"sahut anggotanya itu, ia bersiap untuk menembak Windy tetapi Faldan langsung menahannya.
"Jangan sentuh dia, selesaikan dulu tawuran sana!"usir Faldan cepat. Anggotanya itu menurut dan menjauhi mereka berdua.
"BANGSAT LO FILDAN, SIALAN!"geram Windy lalu berdiri dan menendang Fildan hingga Fildan jatuh ke tanah.
"Lo anjing, gue gak mau tau ganti mobil gue!"ujarnya penuh penekanan.
"Dan apa ini, mending lo bubarin tawuran ini. Ganggu bangsat!"
"WOII DHANAN, SINI LO!"teriak Windy, ia memang kenal dengan Dhanan karena ia juga dekat dengan Shana setelah Edlyn mengenalkan mereka berdua. Jadi dia tau jika Shana dulu pernah Cinta mati dengan Dhanan Dhanan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐑𝐎𝐔𝐕𝐀𝐈𝐋𝐄𝐄
Fantasy[S2] [Divote dan Follow akun ini] Fantasi-Romance. Arbacio namanya anak dari pernikahan Kaisar Hongli dan Zia. Saat ia sedang berperang bersama sang ayah, ia merasa tubuhnya terpental jauh sewaktu sang lawan mengarahkan kekuatan anginnya itu kedir...