9.

4K 720 45
                                    

Pagi harinya sesuai perkataan Rigel, Arbacio akan diajari cara menggunakan senjata api

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi harinya sesuai perkataan Rigel, Arbacio akan diajari cara menggunakan senjata api. Arbacio sudah siap dengan pakaian kaos hitam serta jaket berwana hijau army sebagai luarnya,  celana jeans hitam tak lupa juga sepatu jordan yang dibelikan Edlyn itu dipakainya.

Ia menuruni tangga bersamaan Edlyn dan Rigel juga keluar dari kamar mereka dengan membawa anak kembar mereka. Mereka semua duduk dikursi masing masing lalu memakan sarapan dengan tenang.

Setelah sarapan selesai, piring kotor semuanya diangkut kedapur untuk di cuci.

"Kita kerumah kakek buyutku saja belajarnya, karena disana ada tempat latihan buat tembak menembak lengkap pokoknya disana"ujar Rigel memberi tahu.

"Kakek buyut bubu masih hidup?"tanya Arbacio agak terkejut.

"Iyalah, gitu gitu mereka kuat. Umur mereka adalah 86 tahun."

"Heleh sombong amat mas, gak tau aja umur kakek buyut Kaisar hongli dulu 95 tahun. Eh iya sekarang masih idup kan ya?"

"Masih mum"jawab Arbacio.

"Gilakk, kuat bener."

"Ye namanya orang jaman dahulu mereka diberi kekuatan supaya gak cepet dead"balas Edlyn.

"Oo, yaudah ayo kita berangkat."

Mereka pun berangkat menggunakan mobil alphard yang bisa menampung mereka ber 5. Mobil itu memasuki hutan rindang, setelah setengah jam mereka melakukan berjalan akhirnya sampai juga dimansion megah milik kakek buyutnya Rigel.

"Woahhh beser bener, tadi aku sempet takut saat masuk ehh tau tau ditengah tengah hutan ada mansion sebesar ini"ujar Edlyn sambil melihat mansion dihadapannya itu. Memang benar Edlyn belum pernah sama sekali mengunjungi mansion tempat tinggal kakek dan nenek buyut suaminya itu karena katanya jaraknya jauh.

"Mas, kakek sama nenek buyutmu tinggal sama siapa aja disini?"tanya Edlyn yang masih kagum dengan mansion itu.

"Banyak sih, seperti pelayan dan lainnya."

"Seperti istana kedua milik ayahku"sahut Arbacio. Mata Edlyn membelalak mendengar itu.

"Hah sejak kapan, ada istana kedua?"

"10 tahun yang lalu ayah membuat istana terbesar melebihi istana utama tempat kediaman kami."

"Huh untuk apa?"

"Katanya buat rakyat rakyat yang kurang mampu atau seperti pengemis diperbolehkan untuk tidak disana. Karena istana milik mumi yang dibuat oleh ayah sudah penuh, makanya dibuatkan lagi lebih besar."

𝐓𝐑𝐎𝐔𝐕𝐀𝐈𝐋𝐄𝐄  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang