25.

2.9K 616 171
                                    

Shana sudah siap ia menenteng tas miliknya lalu memasuki kereta kuda yang disiapkan untuk menjemput dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shana sudah siap ia menenteng tas miliknya lalu memasuki kereta kuda yang disiapkan untuk menjemput dirinya. Semua pengawal terheran heran dengan tas miliknya. Tau aja kan di jaman dahulu mana ada tas seperti milik Shana. Bahkan salah satu pengawalnya ada yang bertanya.

"Eum maaf nona, benda apa yang anda bawa itu?"

Shana melirik tas nya lalu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Gimana ya jawabnya, gimana aku bisa jawabnya dengan pertanyaan yang gak jelas"gumam Shana lalu tertawa kecil.

Pengawal yang melihat nona nya tertawa pun bingung, "Nona, kenapa anda tertawa? Apakah pertanyaan saya tadi lucu?"

Shana menggelengkan kepalanya, "Ini benda namanya tas, gunanya untuk membawa barang barang jika ingin berpergian. Apakah di sini tidak ada yang berjualan tas?"

Pengawal itu sempat berpikir, "Tidak ada nona, hanya kantong kecillah yang biasanya dijual itu gunanya untuk membuat koin didalamnya. Seperti benda itu sangat berguna."

"Ya, ini sangat berguna."

"Baiklah, kita akan berangkat sekarang"tirai pun ditutup. Shana menyenderkan punggungnya.

Kereta pun mulai berjalan menjauhi rumah Shana. Ia membuka tirai jendela di sampingnya, Shana mengerutkan keningnya bingung.

Kenapa kereta ini melewati hutan?

Shana pun bertanya ke pengawal yang tadi.

"Hey, tampan"panggil Shana. Pengawal itu membalikkan tubuhnya dan berjalan mendekati jendela.

"Ada apa, nona?"

"Ah saya lupa menanyakan namamu, jadi namamu siapa?"

"Anda bisa memanggil saya Chen, nona."

"Okey. Spill skincare nya dong. Kok bisa wajahnya mulus banget kek jalan tol?"

Pertanyaan Shana tadi tentu saja tidak dapat di mengerti oleh Chen.

"Maaf, saya tidak paham dengan bahasa anda."

Shana hanya tersenyum cengegesan, dirinya baru ingat kalau dia tidak berada di jaman modern.

"Eh iya, kenapa kita melewati hutan. Apa kediaman ibunda berada di tengah hutan?"tanya Shana.

"Kami sengaja memilih jalan ini nona. Karena jalan besar, sudah terpenuhi oleh rakyat rakyat yang sedang berpesta"jawab Chen.

"Oh, pesta kembalinya putra mahkota, ya?"

"Benar sekali."

"Apakah kamu tau siapa nama putra mahkota itu?"

"Maaf sekali lagi nona, karena bawahan seperti saya tidak diperbolehkan menyebut nama keluarga yang mulia kaisar."

"Ais ribet juga jaman kuno ini!"gerutu Shana pelan.

𝐓𝐑𝐎𝐔𝐕𝐀𝐈𝐋𝐄𝐄  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang