13.

3.2K 625 32
                                    

Shana memakan sarapan seperti biasa tetapi ada yang berbeda hari ini karena orang tuanya itu tumben sekai pulang kerumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shana memakan sarapan seperti biasa tetapi ada yang berbeda hari ini karena orang tuanya itu tumben sekai pulang kerumah. Padahal bisa dibilang mereka bisa mengunjungi rumah bisa sebulan sekali bahkan pernah sebulan penuh mereka tidak balik balik.

"Sayang, kamu mau berangkat sekolah?"tanya mamanya--Aina.

"Hm, iya"jawab Shana singkat.

"Kenapa sayang tumben kamu jawabnya singkat banget?"tanya papanya--Aleon.

"Gakpapa, oh iya Shana berangkat dulu"pamit Shana lalu menyalimi kedua orang tuanya dan pergi dari sana.

Aina dan Aleon saling pandang lalu menatap kepergian anak semata wayang mereka teduh.

"Mas, apa sebaiknya aku berhenti saja bekerja menjadi sekretaris mas. Biar Shana gak sedih lagi, aku sering diceritain sama bibi bahwa Shana sering banget curhat tentang kita berdua yang sering ninggalin Shana"Aina memang menjadi sekretaris Aleon sesuai pekerjaan dari dulu. Dulu mereka berdua hanya sebatas sekretaris dan bos tetapi Aleon ternyata menyukai Aina dan menjadikannya istri hingga sampai sekarang.

Aina sendiri memang tak mau berhenti bekerja menjadi sekretaris suaminya sendiri karena dia senang sekali bekerja, daripada berdiam diri terus dirumah. Tetapi ternyata ia salah anaknya itu sangat membutuhkan kasih sayang mereka berdua.

"Iya, boleh kok. Mas juga bakal kurang kurangin keluar kota dan bakal lebih milih ngumpul bareng Shana. Karena kita berdua Shana sempat menjadi pembully disekolahnya, karena kita terlalu acuh dengannya. Kita gagal menjadi orang tua Ai"balas Aleon.

Tak dapat dipungkiri Shana senang sekali orang tuanya itu mengunjungi dirinya walau ia sedikit benci dengan kedua orang tuanya itu. Tapi bukankah ia juga sangat menyanyangi mereka maka dari itu ia tak terlalu membenci mereka hingga sampai bersikap tak sopan dan acuh terhadap orang tuanya. Ia masih mempunyai rasa hormat kepada orang tuanya.

Ditengah jalan menuju sekolahnya, jalanan terhalang oleh beberapa mobil dan motor yang berhenti. Ia mengerutkan dahinya bingung lalu membuka kaca mobilnya dan bertanya ke orang disampingnya.

"Mbak, itu ada apa didepan yah? Kok bisa terhenti kayak gini?"

"Katanya ada sekumpulan anak sekolah yang tawuran dek."

"Oh terima kasih mbak"Shana menutup kacanya lagi lalu menatap kearah depan.

"Apaan dah, gue mau sekolah bangke. Di kira ini jalan milik mereka, kasian orang orang yang mau kerja, mau sekolah malah terhenti disini"gumam Shana geram lalu ia mengikat rambutnya itu dan keluar dari mobilnya untuk melihat kejadian tersebut.

𝐓𝐑𝐎𝐔𝐕𝐀𝐈𝐋𝐄𝐄  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang