8.

4.1K 763 91
                                    

Arbacio dengan tatapan datarnya itu memandang orang orang yang berada jauh dihadapannya yang sekarang sedang melakukan penindasan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arbacio dengan tatapan datarnya itu memandang orang orang yang berada jauh dihadapannya yang sekarang sedang melakukan penindasan. Lagi lagi Shana dan sahabat sahabatnya itu membully siswi yang bernama Visha itu. Memang benar setelah bel pulang tadi, ia sudah sampai diparkiran tetapi ada sesuatu yang tertinggal dikelasnya mengharuskan ia balik dan mengambil barang itu lagi dikelasnya.

Tetapi dilorong ujung kelas ia mendengar suara kesakitan, bukannya takut tetapi ia malah mendekat untuk melihat hal tersebut.

"Shanaa, jangann hikss."

"Lo udah ambil Dhanan, lo ambil penyemangat gue, lo ambil malaikat gue, lo ambil separuh hati gue bangsat! Dhanan yang selama ini ada disamping gue waktu bokap nyokap gue gak ada disisi gue. Tapi sayang semenjak lo ketemu sama dia, dia berubah, gue Cinta dan sayang dia
tapi selama 3 tahun gue gak dapet apa apa dari diaa!"balas Shana sambil mencengkram dagu Visha.

"Gue juga Cinta sama Dhanan gue berhak pacaran sama dia!"ujar Visha.

Plak

Shana menampar pipi kanan Visha, "Lo suka caper sama diaa anjing, gue gak suka itu. Lo cinta sama dia dan lo berhak tapi lo tuh sering caper sama dia yang berujung dia jatuh cinta sama lo! Ngerti gak bangsat?!"

"Lo nya aja yang kayak jalang suka nempel ke om om, mana make up menor"ucap Visha berusaha membalas perkataan Shana.

"Lo tau dari mana kelakuan gue kayak gitu, hah?!"cengkraman itu semakin ditekannya.

"Dari anak anak lain lah, kelakuan lo itu yang ngebuat Dhanan benci sama lo dan lebih milih gue dibanding lo tante!"

"Wah berani banget dia Shan"sahut Sava, lalu ikut menampar Visha.

"Lo mainnya keroyokan, selalu aja bawa sahabat Shan, apa lo mental patungan hahaha?"tanya Visha memancing emosi mereka bertiga.

"Buset, mental patungan. Lo nya aja yang gak punya kawan makanya ngatain gitu. Iri kan lo gak ada sahabat cewek yang bisa ngebelain selain sahabat pacar lo itu,?!"sahut Farah yang ikut terbawa emosi karena perkataan Visha.

"Vishaa!"geram Shana, "Gue masih punya hati ya, seandainya bunuh orang gak dosa dari dulu gue udah bunuh lo!"

"Setelah lo bunuh gue, Dhanan yang bakal bunuh kalian bertiga!"balas Visha sambil terkekeh.

"Anjing, di kira kita takut apa sama geng pacar lo itu walau salah satu dari mereka gebetan gue. Ya enggak lah, kalau mereka mau bunuh kita ya kita bunuh balik lah"celetuk Sava menampilkan senyum miringnya.

𝐓𝐑𝐎𝐔𝐕𝐀𝐈𝐋𝐄𝐄  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang