"Wanda, maafin aku."
Wanda punya alasan untuk pergi dari rumah ini. Tapi dia juga punya alasan untuk bertahan. Salah satunya adalah pernikahan yang saat ini mereka bina.
Sudah dua tahun. Cinta yang tumbuh sebelum dan sesudah menikah, tidak pernah sirna. Meskipun Wanda tidak memastikan bahwa mungkin perasaannya sudah di ambang batas.
Kata orang, apa yang dia rasakan adalah sebuah kewajaran. Tapi setiap kali melakukannya, Wanda merasa terbuang. Merasa bahwa dirinya sudah tidak lagi bermakna. Seperti seonggok daging busuk di dalam rumah itu.
"Tugasnya perempuan itu memang seperti itu. Melayani suami. Ya di kasur ya di dapur."
Sungguh teori itu tidak pernah masuk ke dalam kepalanya. Baginya pernikahan adalah dua orang yang saling memberikan kebahagiaan. Tapi sekarang, mengapa setiap kali dirinya menatap Saga rasanya semakin hancur?
Dia merasa muak. Bahkan selalu ingin pergi menjauh darinya. Selalu bahkan semenjak mereka baru menikah.
"Aku pengen cerai Saga," Kalimat itu keluar pada suatu pagi. Saat Saga sedang menyantap roti panggangnya.
"Kamu bercanda."
"Aku serius. Aku nggak bisa. Saga aku nggak bisa. Aku muak."
Gambaran malam pertama mereka. Saat Saga memaksanya. Saat Saga menidurinya tanpa izin. Saat dia merasa bahwa pernikahan ini hanya alibi yang dimanfaatkan Saga untuk mendapatkan tubuhnya.
"Wanda, kamu gila."
"Kamu yang buat aku gila Saga."
Sebab pernikahan bagi Wanda bukan seperti apa yang Saga pikirkan.
.
Again aku minta maaaaaaf banget malah post kisah baru. Tapi aku pengen nulis ini.
Aku baca artikel. Macam-macam kekerasan, pelecehan dalam rumah tangga. Dan akhirnya nemu ini.
Pemaksaan hubungan suami istri. Tanpa adanya kesepakatan antara dua belah pihak. Aku cuma pengen bikin kisah, rumah tangga yang sehat bukan ketika kalian punya anak banyak. Bukan ketika kalian memiliki rumah besar. Bukan karena kalian punya investasi.
Pernikahan yang baik adalah dimana dua orang merasakan kebahagiaan. Tanpa beban.
This is.. The one toxic relationship.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trauma (Completed)
FanficCharis bertemu Wanda yang memanggilnya dengan nama Dika. Setelah bertahun-tahun akhirnya dia mengetahui siapa sosok lain yang bersemayam di tubuh yang sama itu. Kemudian, Wanda yang masih trauma dengan kepergian suaminya dihadapkan oleh dua orang b...