Drippin; [드립핀] 》Jaemin ✔

▪13▪

Don't be silent reader chingu^-^
Vote yuk..

Tiga orang yang duduk di ruang tamu itu tetap saja diam sejak lima belas menit yang lalu, tidak ada satu orang pun diantara mereka yang berniat memulai percakapan.

Hanna yang duduk disamping Jaemin hanya diam sambil menunduk. Sedangkan yang Jaemin lakukan adalah memandang sosok laki-laki yang duduk didepannya dengan pandangan tidak suka.

Sejujurnya Jaemin terkejut dan heran dengan kedatangan laki-laki yang duduk disofa yang berhadapan dengannya dan juga Hanna ini.

Bahkan pria bermarga Lee itu tahu password rumah Hanna, membuat Jaemin bertanya-tanya ada hubungan apa antara Hanna dan Juga laki-laki menyebalkan ini.

"Kenapa kau memandangku seperti itu? Kau kesal atau mungkin marah karena aku menganggu kegiatanmu tadi?" Tanya orang itu  pada Jaemin.

Jaemin membalasnya dengan dengusan lalu mengalihkan pandangannya pada wanita yang sedari tadi diam sambil menunduk disampingnya.

"Kim Hanna bisa jelaskan padaku tentang apa yang aku lihat tadi?"

Jaemin mengendus kesal dengan pertanyaan yang pria itu berikan "Maksudmu menjelaskan apa lagi. Bukankah kau melihat dengan jelas apa yang kami lakukan?" Kesal Jaemin.

"I don't speak with you Mr. Jaemin Na" Balas pria itu.

Hanna mengangkat wajahnya saat pria yang duduk dihadapannya itu menyebut nama lengkap Jaemin, alisnya terangkat memikirkan bagaimana pria ini mengenal Jaemin.

"Kau mengenal Jaemin?" Tanya Hanna pada laki-laki bernama lengkap Lee Min Hyung atau orang sering menyebutnya dengan panggilan Mark Lee.

Pria yang lima belas menit lalu memergokinya bersama Jaemin itu adalah satu-satunya sepupu yang Ia miliki dari pihak sang Ibu.

"Yes of course. He's my rival"

Jawaban yang pria itu lontarkan membuat Hanna membelalak tak percaya, sungguh dunia ini benar-benar sempit pikirnya.

"Woah Aku benar-benar tidak menyangka hubungan kalian sudah sejauh ini. Kenapa kau tidak cerita padaku jika kau sudah punya kekasih dan dia adalah Jaemin" Ucapnya menatap kesal pada Hanna.

Hanna memutar bola matanya malas "Dia bukan kekasihku"

"What?"

"Dia presdir ditempatku bekerja"

Mark benar-benar dibuat melongo "Wow. Kim Hanna aku benar-benar tidak menyangka, kau bahkan berpacaran dengan atasanmu sendiri"