▪48▪

9.2K 781 51
                                    

Na Jaemin masih mengendarai mobilnya tak tentu arah dengan kecepatan penuh, Mark tak ada lagi disampingnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Na Jaemin masih mengendarai mobilnya tak tentu arah dengan kecepatan penuh, Mark tak ada lagi disampingnya. Pria itu ikut bersama mobil Doyoung untuk mencari Kim Hani.

Tiba-tiba ponsel pria itu berdering dengan segera Jaemin menjawab panggilan yang berasal dari Jeno itu.

"Na Jaemin kau dimana? Aku sudah menemukan dimana lokasi Hanna berada"

"Kau tahu dari mana?" Tanya Jaemin.

"Dari Hyunjin, dia menyerahkan dirinya ke kantor polisi"

"Mwo?" Kaget Jaemin "Kenapa tiba-tiba?"

"Aku juga tidak tahu apa motifnya. Aku akan mengirimkan lokasinya padamu Aku juga dalam perjalanan bersama polisi"

Panggilan itupun diakhiri Jeno dan sebuah pesan masuk ke ponsel Jaemin, dengan cepat laki-laki itu membukanya dan segera membuka maps untuk menunjukkan arah dimana Hanna berada.

"Aku akan segera menyelamatkanmu Hanna-ya"

▪▪▪

Dor!

Kim Hanna harusnya sudah merasakan peluru itu menembus dadanya saat Kim Jira menarik pelatuk pistol itu tapi dia tidak merasakan apa-apa yang ada hanya sebuah pelukan hangat seseorang yang mendekapnya.

Dengan perlahan Hanna membuka matanya dan saat itu juga matanya menangkap tubuh ringkih seorang wanita yang sedang memeluknya.

"H-hani" Gumam Hanna terkejut dengan apa yang wanita itu lakukan.

"E-eonni" Lirih perempuan itu dengan senyum tipis.

"A-apa yang kau lakukan K-kim Hani?" Tanya Hanna tergagap saat cairan berwarna merah itu mengotori baju bagian depannya. Tubuh Kim Hani merosot, kepalanya bertumpu dipangkuan Hanna.

"Uhhuk" Wanita itu terbatuk dengan banyak darah yang keluar dari mulutnya, dengan susah payah dia berusaha mendongak menatap Hanna.

"Eonni m-maafkan ibuku" Gumam Hani.

"Kim Hani bangun!" Hanna berteriak, tubuhnya meronta berusaha melepaskan ikatan tangannya yang ada di belakang kursi saat Kim Hani mulai kehilangan kesadarannya.

"TIDAK! KIM HANI SADARLAH!" Teriak Hanna lagi namun terlambat mata Kim Hani terlanjur tertutup rapat.

Tubuh Kim Jira bergetar hebat, kakinya melangkah mundur dan pistol yang ia pegang terjatuh ke lantai kotor itu, kepalanya menggeleng berkali-kali lalu menatap kedua tangannya.

Drippin; [드립핀] 》Jaemin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang