▪18 ▪

15.2K 974 30
                                    

Waktu sudah menunjukkan pukul 23 : 24 Kst

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Waktu sudah menunjukkan pukul 23 : 24 Kst. Tapi, tidak membuat seorang menenggelamkan diri di dalam selimut itu memejamkan matanya.

Dia Kim Hanna. Wanita itu sedari tadi memikirkan keberadaan Jaemin yang entah kemana. Hanna menendang selimutnya lalu mendudukan dirinya mencari ponsel yang sudah hilang entah kemana.

"Aish sialan. Kim Hanna bodoh! Kau kan tidak punya nomor ponselnya" Umpatnya.

"Kenapa juga aku harus mengkhawatirkan laki-laki brengsek itu" Hanna merutuki dirinya sendiri.

Wanita itu kemudian kembali ke posisinya tadi yaitu tidur terlentang mencoba memejamkan mata. Tapi, tetap saja nama Jaemin seolah menghantui pikirannya.

"Aish. Na Jaemin sialan!" Hanna bangkit dari tempat tidurnya berjalan keluar kamar untuk menghampiri pria yang sedang tertidur di Sofa.

"Mark. Ya! Lee Min Hyung!" Hanna menggoyang-goyangkan lengan Mark mencoba membangunkan pria itu.

"Ya! Mark Lee bangun"

Orang itu akhirnya membuka matanya dan menatao Hanna sinis "Aish. Kenapa?"

"Kau tahu dimana apartemen Jaemin?"

Mark mengumpst tertahan lalu menggaruk kepalanya frustasi. Dia baru saja tertidur dan langsung dibangunkan dengan pertanyaan bodoh seperti itu.

"Mana aku tahu diama rumahnya. Jika kau lupa  Aku bukan warga Korea. Aku juga hanya mengenal kekasihmu saat kuliah. Masa rumah kekasihmu sendiri kau tidak tahu. Telpon saja dia. tanyakan padanya diama alamat rumahnya"

Hanna diam "Jangan bilang jika kau juga tidak punya nomor ponselnya?" Tebak Mark dan langsung mendapat anggukan dari Hanna.

"Woah kalian berdua benar-benar pasangan aneh" Ujarnya merasa tak percaya "Aish kembalilah ke kamarmu, mengganggu tidurku saja" Usir Mark.

Hanna mengendus kesal dan kembali ke kamarnya "Awas saja, besok aku usir kau dari rumahku dasar tidak tahu diri"

"Persetan dimana laki-laki itu berada sekarang. Entah dia hidup atau mati aku tidak peduli" Kesal Hanna.

▪▪▪

Hanna terbangun saat sinar matahari menerpa wajahnya, dengan pandangan menyipit silau wanita itu mengintip jam waker yang ada di meja nakas. Waktu menunjukkan pukul 09 : 12 yang berarti dia sudah terlambat ke kantor, jika bukan hari libur.

Hari ini adalah akhir pekan dan wanita itu berniat untuk menghabiskan akhir pekannya dengan jalan-jalan? Tentu daja tidak. Dia akan bermalas-malasan di rumah.

Dengan keadaan rambut yang berantakan, dan jangan lupakan wajah bengkak khas bangun tidurnya wanita itu bangkit dari tempat tidur.

Keluar dari kamarnya melewati ruang tamu berniat untuk ke dapur. Tapi, langkahnya terhenti, wanita itu berbalik dan tepat saat itu juga maniknya bertemu pandang dengan manik hitam milik seorang pria yang sedang duduk santai disalah satu kursi di sudut ruangan.

Drippin; [드립핀] 》Jaemin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang