▪23▪

14.4K 987 18
                                    

Jangan jadi siders yaa •‿•
Vote kuy!!!!!!!!!!!!! Gampang kok, Klik bintang doang kan 。^‿^。

Selamat membacaaa..
Hati-hati banyak typo..

Sore ini Jaemin dan juga Hanna memutuskan untuk kembali ke Seoul dan saat ini keduanya sedang berpamitan dengan nenek Jaemin yang mengantar mereka sampai ke depan rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sore ini Jaemin dan juga Hanna memutuskan untuk kembali ke Seoul dan saat ini keduanya sedang berpamitan dengan nenek Jaemin yang mengantar mereka sampai ke depan rumah.

"Hati-hati di jalan sayang"

Wanita tua itu memeluk sang cucu dengan erat lalu mendaratkan satu kecupan di dahi mulus pria yang tengah menjadi pusat perhatian dari wanita di sampingnya.

Kim Hanna lagi-lagi tak bisa mengalihkan pandangannya dari Jaemin, pandangannya seakan terkunci dan fokus pada Pria itu.

Nenek Jaemin kemudian melepaskan pelukannya lalu berpindah pada Hanna yang akhirnya membuat wanita muda itu tersadar dari lamunannya.

Pelukan hangat itu kembali Hanna rasakan, usapan lembut di punggungnya dan sebuah kecupan di dahinya membuat Hanna lagi-lagi tersentuh.

"Nenek harap ketika berkunjung lagi kemari, ada kabar bahagia misalnya undangan pernikahan" Goda Nenek Jaemin pada dua orang itu.

Jaemin tersenyum lalu menatap ke arah Hanna yang hanya diam di tempatnya, pandangannya kosong dan lurus ke depan. Jaemin tahu jika wanita itu pasti sedang melamun.

"Kami pergi dulu" Pamit Jaemin.

Wanita tua itu mengangguk "Iya, hati-hati"

"Ayo" Jaemin menarik tangan Hanna membuat wanita itu tersentak kaget, Hanna menoleh ke belakang menatap Nenek Jaemin yang sedang tersenyum sambil melambaikan tangannya ke arah mereka.

Hanna tersenyum membalas lambaian tangan itu lalu masuk ke dalam mobil Jaemin setelah Jaemin membukakan pintu mobil untuknya.

Jaemin ikut masuk ke dalam mobil, Laki-laki itu tiba-tiba mencondongkan tubuhnya ke arah Hanna. membuat sang wanita menahan napas sambil menutup matanya.

Pergerakan di perutnya membuat Hanna membuka mata dan perbuatan Jaemin membuatnya menelan ludah dan merutuki dirinya sendiri.

"Apa yang baru saja kau pikirkan Kim Hanna, kau pikir Jaemin akan menciummu? Dasar mesum" Batinnya.

Setelah seatbelt itu terpasang sempurna, Jaemin belum juga menegakkan tubuhnya, dan malah mensejajarkan wajahnya dengan wajah Hanna.

"K-kenapa menatapku seperti itu?" Tanya Hanna gugup.

Jaemin menggulum senyumnya "Kau cantik"

Drippin; [드립핀] 》Jaemin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang