Drippin; [드립핀] 》Jaemin ✔

▪5▪

Rapat hari ini dilaksanakan sedikit terlambat dari waktu yang sudah ditentukan sebelumnya, yang Semestinya dilakukan setelah jam makan siang. Namun, sekretaris Jang mengintrupsi untuk mengundur waktu karena presdir ada urusan pribadi.

Hanna tidak memperdulikan hal itu, Dia bahkan menginginkan jika rapat kali ini tidak jadi dilaksanakan. Sungguh dirinya belum siap jika harus berada di satu ruangan yang sama dengan Jaemin.

"Hanna!" Hanna tersentak dengan seseorang yang mencolek lengangannya.

"H-hah?"

"Kau sakit? Wajahmu pucat."

Dengan malas Hanna menggeleng. Entah sudah puluhan kali laki-laki berkacamata ini bertanya tentang hal yang sama sejak dua jam lalu.

"Aku tidak sakit Jihoon."

"Tapi wajahmu benar-benar pucat seperti orang sakit dan kuperhatikan dua hari ini kau sering melamun. Kau ada masalah?"

"Tidak, mungkin aku hanya lelah."

Jihoon hanya berohria mendengar jawaban Hanna. Laki-laki itu kembali melakukan pekerjaannya mereview laporan yang akan diberikan pada Jaemin.

Pintu ruang rapat terbuka menampakkan tiga orang laki-laki tampan masuk ke dalam. Semua orang yang ada di dalam ruangan itu berdiri dan membungkuk hormat.

"Maaf karena sudah membuat kalian menunggu lama,"
Sekretaris Jang membuka suara setelah mempersilahkan Jaemin duduk ditempat yang sudah disediakan.

Jaemin memusatkan pandangannya fokus pada seorang perempuan yang duduk dibagian paling ujung berseberangan dengan tempat duduknya. Bibir laki-laki itu membentuk senyum miring.

"Jika semuanya sudah siap. Silahkan Jiho-"

"Tunggu!" Intrupsi dari Jaemin membuat Doyoung yang duduk disamping sekretaris Jang menghentikan ucapannya, kemudian memandang sekretaris Jang dengan bingung. .

"Ada apa Sajangnim?" Tanya sekretaris Jang.

"Sepertinya kita harus menunda rapat ini."

Semua orang yang ada di ruangan itu kaget mendengar pernyataan Jaemin, begitupun dengan sekretaris Jang yang menatap atasannya dengan wajah bingung.

"Apa kau gila? Mereka sudah menunggu dua jam bodoh."

Jaemin tidak memperdulikan bisikan dari sekretarisnya itu. Laki-laki bermarga Na itu berjalan ke arah Hanna dan menarik tangannya.

"Ikut aku."

"Ne?" Hanna tentu saja terkejut dengan apa yang dilakukan Jaemin, semua orang yang ada diruang rapat itu bahkan sama terkejutnya.

Sekretaris Jang yang ada duduk di samping Doyoung mengusap wajahnya kasar merutuki kelakuan atasanngya itu. Sedang Doyoung diam memperhatikan adegan itu.