▪42▪

11.6K 787 27
                                    

Hanna mengikuti langkah Jaemin masuk ke dalam ruangan pria itu setelah menyapa dua perempuan yang duduk dibalik meja resepsionis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hanna mengikuti langkah Jaemin masuk ke dalam ruangan pria itu setelah menyapa dua perempuan yang duduk dibalik meja resepsionis.

"Ada ap-"

"Kunci pintunya" Potong Jaemin.

"Kenapa memanggilku kemari?" Tanya Hanna setelah mengunci pintu besar itu sesuai perintah Jaemin.

Pria itu melangkah mendekat pada Hanna kemudian secepat kilat menggendong wanita itu seperti koala. Hanna sontak melingkarkan tangannya di leher pria itu karena terkejut

"Jaemhmph" Ucapannya terhenti saat pria itu mencium bibirnya.

Jaemin melangkah menuju sofa tanpa melepaskan ciumannya pada bibir Hanna, pria itu lalu duduk disofa abu-abu itu otomatis Hanna duduk di atas pangkuan pria itu.

"Emhh" Lenguh Hanna saat lidah Jaemin menerobos masuk ke dalam mulutnya mengajaknya berperang lidah dan saling bertukar salivah.

Ciuman keduanya semakin menuntut, terlebih Jaemin yang seakan tidak memberikan Hanna untuk sekedar mengambil napas. Bunyi decakan lidah yang saling beradu memenuhi ruangan besar milik Jaemin.

"Huhhh" Hanna menghirup oksigen banyak-banyak saat Jaemin melepaskan ciumannya.

Pria itu tersenyum kemudian memperbaiki anak rambut Hanna yang berantakan dan menutupi wajah cantik wanitanya itu akibat ciuman panas mereka tadi.

"Aku sangat mencintaimu Hanna-ya" Ungkap Jaemin kemudian memeluk Hanna.

Pria itu membenamkan wajahnya diperpotongan leher Hanna, menghirup aroma tubuh Hanna yang menjadi candunya itu.

Sedang Hanna hanya tersenyum simpul dari balik punggung Jaemin, dia bingung apa harus membalas ungkapan pria itu atau tidak.

"Nghh" Lenguh Hanna saat sesuatu yang basah kini mulai bergerilya di lehernya.

Wanita itu berusaha mengehentikan jilatan Jaemin di area tulang selangkanya "Jaemin ini di kantor"

"Emmh tidak apa-apa sayang" Ucap Jaemin semakin gentar menyerang area sensitif wanita itu tangannya mulai bermain meremas payudara Hanna dari balik blous.

"Akh. Jaemin stop" Hanna mendorong bahu Jaemin dengan kuat membuat hisapan pria itu di lehernya akhirnya terlepas.

Hisapan yang akhirnya menciptakan satu tanda merah keunguan di sana. Jaemin menatap Hanna dengan pandangan sayunya dan Hanna tahu arti tatapan itu.

Hanna menggeleng sebagai Jawaban yang wanita itu berikan untuk Jaemin "Aku sedang datang bulan" Ujar Hanna.

"Jangan berbohong Kim Hanna, aku tahu siklus menstruasimu" Kesal Jaemin "Kenapa menolak? Kau tidak ingin melakukannya denganku?" Tanya Jaemin.

Hanna menghela napas "Kita tak seharusnya melakukan itu terus-menerus Jaemin, ingatlah kita bukanlah sepasang suami istri" Ujarnya.

Dengusan kesal keluar dari mulut Jaemin "Kenapa tidak bisa? Memangnya harus menikah dulu jika ingin berhubungan intim? Lagipula kita saling mencintai dan juga bukankah aku sudah mengatakan padamu bahwa aku akan menikahimu? Lalu apa yang kau risaukan?" Tanya Jaemin.

Drippin; [드립핀] 》Jaemin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang