Drippin; [드립핀] 》Jaemin ✔

▪40▪

"LEPASKAN AKU!"

Seorang perempuan berteriak sambil menepis tangan laki-laki yang berstatus sebagai kekasihnya. Tapi, mungkin sebentar lagi akan menjadi mantan kekasih.

"Tidak, sebelum kau mendengar penjelasanku" Laki-laki itu kembali menahan tangan perempuan itu.

"Aku tidak mau, bukankah semuanya sudah jelas kau selingkuh dengan perempuan itu!" Bentak perempuan itu lagi.

"Kau salah paham sayang"

"Salah paham apa hah?" Bentak wanita itu lagi tapi kali ini air mata itu akhirnya lolos.

"K-kau pikir aju bodoh hiks.. J-jelas-jelas aku melihat dengan mata kepalaku sendiri kau dan clientmu itu berciuman di dalam ruanganmu"

Pria itu mengusap wajahnya kasar, sungguh dia merasa bersalah dengan kekasihnya itu. Tangannya terulur berusaha merengkuh wanita yang sedang menangis itu.

"Kumohon dengarkan penjelasanku. Dia yang memulainya duluan, sungguh aku bahkan sangat terkejut tiba-tiba dia menciumku"

Wanita itu menggeleng "Aku tidak butuh alasanmu lagi, mulai sekarang kita putus Lee Jeno" Ucap wanita itu.

"Tidak, Heejin-a tolong jangan seperti ini" Pria yang tak lain adalah Jeno itu berusaha memeluk tubuh kekasihnya namun lagi-lagi wanita itu menepisnya.

"Aku juga sudah lelah menjalani hubungan ini, aku lelah dengan keluargamu yang terus menghinaku dan keluargaku. Mulai sekarang kita tidak memiliki hubungan apa-apa lagi. Jadi, katakan pada ibumu jika aku tidak akan mengganggumu lagi" Kalimat itu menjadi kata-kata terakhir yang diucapkan Heejin untuk Jeno mantan kekasihnya.

Wanita itu kemudian masuk ke dalam rumahnya meninggalkan Jeno sendirian dengan rasa kesal, marah dan rasa bersalah memenuhi hati dan pikirannya.

"Sialan" Umpat pria itu menjambak surai hitamnya.

Pria itu kemudian mengepalkan tangannya "Han Yera, semua gara-gara wanita iblis itu" Gumamnya dengan rahang mengeras.

Lima belas menit berlalu. Namun, pria dengam pakaian serba hitam yang bisa mengundang kecurigaan dari para tetangga itu masih tetap saja diam diposisinya dengan pandangan yang terus fokus menatap rumah kekasihnya.

Berulang kali lelaki itu mencoba menghubungi Heejin tapi panggilannya terus saja ditolak oleh wanita itu sampai sebuah tepukan dibahu lelaki itu membuatnya tersentak.

"Lee Jeno?"

"Apa yang kau lakukan disini?"

Lelaki itu berbalik dan seorang pria yang ada di hadapannya itu membuatnya terkejut bukan main.