Drippin; [드립핀] 》Jaemin ✔

▪28▪

"Bagaimana keadaanya"

Pertanyaan itu menyambut pria dengan kemeja berwarna navy yang baru saja keluar dari kamar. Dua orang laki-laki memandangnya dengan tatapan khawatir.

"Lukanya tidak terlalu parah, dan luka di pelipisnya juga tidak terlalu besar. Aku sudah menyuntikkan obat pereda nyeri untuknya, kemungkinan dia akan sadar besok pagi" Jawab pria itu.

"Tenanglah, kau tidak usah khawatir wanitamu itu tidak apa-apa dude" Lanjutnya menepuk pundak Jaemin mencoba menenangkan pria itu.

"Jadi bisakah seseorang menjelaskan padaku apa yang terjadi sampai Kim Hanna seperti ini?" Tanya pria bernama lengkap Lee Donghyuck itu.

Jaemin membalas pertanyaan Haechan dengan memandang pria yang duduk di sofa itu dia Lee Jeno, pria yang membawa Hanna ke apartemennya.

Jeno menghela napas kemudian mulai menceritakan kronologi saat ia bertemu dengan Kim Hanna dan membawanya ke apartemen Jaemin.

"Aku juga tidak tahu apa penyebab sampai Hanna seperti itu. Saat di jalan pulang dari kantor, tiba-tiba seorang perempuan menghadang mobilku di jalan, aku hampir saja menabraknya untung aku langsung menginjak rem kalau tidak dia sudah tertabrak"

"Aku pikir dia wanita gila yang kabur dari rumah sakit tapi setelah kulihat lebih jelas ternyata dia adalah Kim Hanna. Saat aku turun dia malah pingsan duluan, aku tidak tahu harus berbuat apa, yang ada dipikiranku adalah Jaemin. Aku harus membawanya pada Jaemin" Jelas pria bermarga Lee itu.

Haechan memandang pria itu tak percaya "Kemana otak pintarmu, Harusnya kau membawanya ke rumah sakit bodoh!" Umpatnya.

"Maaf. Aku benar-benar sangat takut tadi"

"Dasar!" Haechan kemudian beralih pada Jaemin kemudian menyodorkan kantong plastik pada pria itu.

"Ini obat untuk Kim Hanna, pastikan dia untuk meminumnya. Aku harus kembali ke rumah sakit, besok aku akan datang lagi" Ujar Haechan.

Jaemin nenerima kantong plastik itu kemudian tersenyum tipis pada Haechan "Terima kasih Haechan-a"

"Ini sudah tugasku. Kami pergi" pamit pria itu.

"Ya! Ayo"

Pekikan Haechan di telinga Jeno membuatnya terkejut dan memandang kesal kearah pria menyebalkan yang sayangnya adalah sepupunya

"Kenapa?" Tanya Jeno dengan wajah masamnya.

"Ayo pulang" Haechan menarik kerah Jas jeno membuat pria itu akhirnya berdiri dari duduknya dan menyeret Jeno sampai ke pintu apartemen.