Drippin; [드립핀] 》Jaemin ✔

▪30▪

Vote dulu yuk sebelum membaca..

⚠🔞⚠

Selamat membaca..
Typo bertebaran..

▪Flashback▪

Seoul, 12 April 2016.

Seorang gadis dengan surai hitam sebahu bername tag Kim Hanna itu mendesah malas, mengerucutkan bibirnya saat memandang langit kota Seoul sore itu yang begitu gelap.

"Aku Benci Hujan" Ujarnya.

Tepat saat itu juga Hujan deras mengguyurnya sontak gadis berseragam SMA itu berlari dan berteduh di halte Bus yang ada di dekat sekolahnya.

"Huh! Sepatuku jadi kotor" Keluhnya saat melihat sepatu berwarna putih itu berubah menjadi coklat.

"Semua gara-gara pembawa berita cuaca itu! Dasar pembohong! Tadi dia bilang jika hari ini akan cerah tapi apa yang ada malah hujan deras dan aku tidak membawa payung" Keluhnya.

"Hari pertama sekolah yang penuh kesia-"

"Sial!" Umpat seorang pemuda yang baru saja sampai di halte ikut berteduh di sana.

Hanna menoleh ke samping menatap pemuda yang hampir basah kuyup itu lalu mencoba menilai penampilan laki-laki yang sepertinya seumuran dengannya..

Pemuda itu mengenakan T-shirt berwarna hitam dipadukan dengan celana jeans berwarna senada dengan robekan dibagian lututnya.

Tipikal laki-laki brandal dimata Hanna. Pemuda itu tiba-tiba menatap Hanna, membuat pandangan mereka bertemu dan Hanna langsung saja membuang wajahnya ke samping.

Sedangkan Pemuda itu belum mengalihkan tatapannya dari gadis dengan seragam SMA di sampingnya, memandang gadis itu dari ujung kepala sampai ujung kaki.

Lalu pandangannya fokus pada seragam sekolah gadis itu, tidak salah lagi seragam itu sama dengan seragam sekolahnya dan juga Jeno.

Mata pemuda itu kemudian memandang wajah gadis berkacamata itu dari samping "Cantik" Gumamnya tanpa sadar.

Deg!

Pemuda itu sontak memegang dadanya, jantungnya berdetak begitu cepat, tanpa sadar dia tersenyum sampai sebuah mobil hitam berhenti di depan dua orang tak saling mengenal itu.

Seorang pria keluar dari dalam mobil menghampiri salah satu dari dua orang itu dengan sebuah payung ditangannya.

"Tuan Muda Jaemin, maaf terlambat menjemput Tuan muda."

Laki-laki yang dipanggil dengan Tuan muda itu menggeleng "Tidak apa-apa paman Han" Ujarnya.

"Ayo Tuan muda"