DRIPPIN "드립핀" [COMPLETED]
SEASON 2 & SPESIAL STORY DIBACA TERPISAH!
🔞🔞
❝❞
Cast:
Na Jaemin x Kim Hanna
and others
▪Completed (Belum direvisi, typo bertebaran!!)
▪Bahasa baku
▪Mature content, bijaklah dalam memilih bacaan
▪Not for Children
▪Don't b...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bercinta denganku"
Hanna memandang Jaemin tak percaya. Bagaimana bisa laki-laki dihadapannya ini mengajaknya bercinta dengan segampang itu.
"Kenapa diam? Kau tidak mau?" Tanya Jaemin dengan alis terangkat "Kau sudah berjanji untuk menuruti permintaanku" Lanjutnya.
"Aku tidak berjanji" Ketus Hanna.
"Ya ya. Tapi, intinya tadi kau bilang akan menuruti permintaanku. Jadi sekarang ayo kita bercinta"
Hanna benar-benar dibuat takjub oleh laki-laki tak tahu malu ini "Apa kau sering mengajak perempuan bercinta dengan segampang ini?" Tanya Hanna.
Jaemin terkekeh "Tentu saja tidak. Para perempuan yang mengajakku duluan. Hanya kau satu-satunya wanita yang ku ajak bercinta lebih dulu" Jujur Jaemin. Laki-laki itu benar-benar mengatakan faktanya.
"Dan kau mau diajak mereka bercinta?" Tanya Hanna.
Jaemin menelan ludahnya "Y-ya hanya beberapa yang aku terima yang lainnya aku tolak"
"Kenapa?" Tanya Hanna "Kenapa kau menolak mereka?"
"Kenapa jadi membahas jalang-jalang itu" Kesal Jaemin.
"Apa aku juga sama seperti mereka untukmu?" Tanya Hanna dalam hati.
"Jangan salah paham. Jika kau kira aku menganggap dirimu sama seperti mereka kau salah. Kau itu berbeda bahkan levelmu sangat jauh diatas jalang-jalang itu" Jelas Jaemin seolah mengerti dengan yang Hanna pikirkan.
Hanna terdiam, wanita itu sedikit tertegun dengan untaian kata yang laki-laki itu ucapkan.
"Oh ayolah, Hanna-ya kita bahkan sudah pernah melakukannya" Rengek Jaemin "Dua hari lalu kita bahkan hampir melakukan itu. Kenapa? Kau masih takut padaku?"
Hanna menunduk, jujur dia takut tapi bukan takut pada Jaemin. Hanna taku pada dirinya sendiri, takut jika dirinya jatuh cinta pada laki-laki brengsek yang sduah menghancurkan hidupnya ini.
"Hanna-ya" Panggil Jaemin dengan lembut.
"Baiklah" Hanna mendongak "Tapi, setelah kita melakukannya jangan ganggu aku lagi" Lanjutnya.
Jaemin tersenyum "Baiklah. tapi aku tidak berjanji" Setelahnya laki-laki itu kembali merengkuh Hanna dengan erat.
Tangan laki-laki itu terulur mengusap pipi Hanna, Jaemin tersenyum, Ia memiringkan wajahnya lalu mendekat pada Hanna sampai akhirnya kedua benda tak bertulang itu bertemu.