▪46▪

9.5K 756 116
                                    

Hanna terkejut sontak melepaskan tangannya dari genggaman Jaemin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hanna terkejut sontak melepaskan tangannya dari genggaman Jaemin. Setelah enam tahun lamanya Kim Hanna kembali bertemu dengan wanita yang tak lain adalah ibu tirinya itu.

Kim Jira dengan berlinang air mata melangkah menghampiri Hanna dan juga Jaemin "T-tolong aku. A-aku tidak tahu ingin meminta tolong pada siapa lagi" Ujar wanita itu bersimpuh di depan kaki Hanna.

Hanna ikut berjongkok "Eomma tenanglah. Ada apa? Apa yang terjadi?" Tanya Hanna khawatir.

"Hani diculik"

Hanna dan Jaemin terkejut dengan apa yang dikatakan wanita itu. Sedangkan Mark terdiam mematung di tempatnya bepijak.

"Seseorang mengirimkan video Hani" Kim Jira memberikan ponselnya pada Hanna dan saat itu juga ketiga orang itu kembali terkejut setelah melihat keadaan Hani yang ada di layar ponsel milik Kim Jira.

Tubuh gadis itu masih berbalut pakaian pasien rumah sakit, ia terikat di sebuah kursi dengan mulut yang tertutup lakban berwarna hijau dan juga pelipisnya yang merah akibat darah yang berasal dari kepalanya.

"T-tolong temukan putriku, kumohon" Kim Jira kembali menangis tersedu-sedu membuat Hanna ikut menangis. Hanna tentu juga khawatir dengan keadaan adiknya itu.

"A-aku tidak tahu lagi ingin meminta tolong pada siapa, t-tolong selamatkan Hani" Ujar Kim Jira sambil terisak.

Jaemin ikut berjongkok "Eommonim tenanglah, kami akan mencari Hani. Hanna-ya segera hubungi pol-"

"Jangan menelpon polis!" Potong Kim Jira "Penculik itu mengancam akan membunuh Hani jika melapor polisi"

Mark yang sedari tadi diam kini membuka suara "Hanna-ya temani Ibu Hani disini, kami akan pergi mencari Hani" Ujar Mark.

Jaemin berdiri "Iya benar, aku akan meminta bantuan Jeno untuk melacak lokasi penculik itu lewat nomor ponselnya" Tambah Jaemin.

"Biarkan aku ikut" Kim Jira ikut berdiri diikuti Hanna.

Jaemin menggeleng "Tidak. Eommonim disini saja, biar kami yang akan mencari Hani" Ucap Jaemin.

"Tap-"

Jaemin kembali memotong ucapan wanita itu "Tidak Eommonim. Percayalah pada kami. Kim Hani akan baik-baik saja"

Kim Jira mengangguk, wanita itu kembali menitihkan air matanya "T-tolong temukan putriku"

Jaemin dan Mark kemudian segera pergi dari sana setelah berpamitan pada Hanna. Kini tinggallah Hanna dan juga Ibu tirinya yang masih saja menangis itu.

Hanna membawa Kim Jira untuk masuk ke dalam rumahnya lalu mendudukkan wanita itu di sofa ruang tamunnya.

"Eomma tenanglah" Hanna mengusap punggung tangan wanita yang berstatus sebagai ibu tirinya itu mencoba menenangkannya.

Drippin; [드립핀] 》Jaemin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang