▪25▪

13K 987 30
                                    

Jangan siders dong, vote dulu yaa cantik..

Jangan siders dong, vote dulu yaa cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kim Hanna berjalan pelan menyusuri jalanan diarea perumahannya. Wanita itu baru saja sampai setelah bekerja selama hampir 12 jam lamanya, tubuhnya terasa sangat lelah, pekerjaannya sungguh menguras energi.

Wanita dengan surai panjang bergelombang itu berjalan sambil menunduk sesekali menendang kerikil-kerikil kecil yang ada di jalan, hal yang sudah menjadi kebiasaannya sejak kecil.

Tangannya yang menenteng kantong plastik hitam berukuran sedang, berisikan dua bungkus ramen instan itu ia ayun-ayunkan dengan pelan seirama dengan langkah kakinya.

"Kenapa tidak menjawab telponku?"

Suara itu berhasil membuat Hanna mendongak menatap sosok tampan yang sedang berdiri di depan mobil mahalnya bahkan pria itu juga sama dengannya masih mengenakan pakaian yang sama seperti di kantor tadi.

Pria itu mendekat ke arah Hanna dan dengan satu kali tarikan Hanna kembali jatuh ke dalam rengkuhan hangat milik Na Jaemin.

"Lepaskan aku" Ucap Hanna.

"Shireo!" Bantah Jaemin.

Hanna memejamkan matanya bersusaha menahan diri untuk tidak menangis di hadapan pria itu "Jaemin lepas aku sangat capek dan ingin cepat beristirahat"

Pelukan itu akhrinya melonggar tapi ternyata Jaemin mengubah pelukan itu menjadi sebuah ciuman. Pria itu melumat bibir Hanna dengan sedikit menuntut.

Tangan pria itu sudah menjalar ke mana-mana, menyentuh semua bagian tubuh Hanna yang bisa ia gapai. Sedang yang Hanna lakukan adalah pasrah, wanita muda itu terlalu lelah untuk merespon dan bereaksi atas perlakuan Jaemin padanya.

Jaemin melepaskan ciumannya lalu menatap Hanna dengan raut wajah bingungnya karena wanita didepannya ini sedikit berbeda. Kim Hanna yang biasanya akan memberontak dan marah jika ia sentuh tapi sekarang wanita ini seolah pasrah dengan apa yang dia lakukan.

"Pulanglah"

"Kau kenapa? Sedang ada masalah? Atau ada sesuatu yang mengganggu pikiranmu?" Tanya Jaemin sambil menangkup kedua pipi Hanna.

Hanna menggeleng pelan "Aku tidak apa-apa, aku hanya ingin cepat beristirahat" Ujarnya seraya melepaskan tangan Jaemin dari pipinya.

"Kau bisa ber-"

"Jaemin kumohon pulanglah, aku benar-benar sangat capek" Potong Hanna dengan suara yang sangat pelan.

Drippin; [드립핀] 》Jaemin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang