Drippin; [드립핀] 》Jaemin ✔

▪38▪

"Kau mau kemana?"

Hanna menoleh kesumber suara, di depan pintu kamar berdiri seorang Na Jaemin yang sudah lengkap dengan setelan jas yang membaluti tubuh tegapnya.

Pria itu berjalan mendekat ke arah Hanna yang sedang memasukkan beberapa baju milik wanita itu yang Mark bawakan beberapa hari yang lalu ke dalam sebuah tas kecil.

"Kau akan pergi kemana?" Tanya pria itu lagi dengan kening berkerut.

"Aku akan kembali ke rumahku. Mark menghubungiku jika rumahku sudah selesai diperbaiki" Jawab Hanna.

"Tidak" Jaemin merampas baju terakhir yang ada di tangan wanita itu.

"Jaemin-a"

Pria itu menatap Hanna dengam kesal "Tidak bisakah kau tinggal bersamaku saja disini?"

"Tidak bisa Jaemin-a"

"Kenapa tidak bisa" Bentak pria itu.

Jaemin menghembuskan napasnya kasar, pria itu sadar dan merutuki dirinya karena telah membuat wanita di depannya terdiam karena bentakannya tadi.

Jaemin memegang pundak Hanna lalu menatapnya dengan lembut "Hanna-ya kumohon tinggallah disini bersamaku, lagipula kita akan menikah jadi tinggal bersama mulai sekarang tidak jadi masalah"

"Jangan membuatku berharap lebih Jaemin, jika pada akhirnya kau akan meninggalkanku" Batin Hanna.

Hanna menggeleng "Aku akan tetap pergi, aku sangat merindukan rumahku"

"Kim Hanna kum-" Jaemin menghela napas "Baiklah. Tapi, bagaimana jika aku merindukanmu" Tanya Jaemin dengan wajah cemberut.

Hanna terkekeh "Kau bisa sering menginap disana, pintu rumahku terbuka lebar untukmu"

"Tapi, bagaimana jika orang-orang itu kembali menculikmu?" Tanya Jaemin, pria itu benar-benar khawatir tentang hal yang satu itu.

"Kan ada dirimu yang akan melindungiku" Jawab Hanna.

Jaemin terkekeh lalu merengkuh tubuh Hanna dengan sangat erat, kecupan demi kecupan diberikan pada pucuk kepala perempuan yang sangat dia cintai itu.

"Aku sangat mencintaimu Kim Hanna"

"Bisakah aku percaya itu?" Tanya Hanna dalam hati.

"Aku juga sangat mencintaimu Na Jaemin"

Hanna menyudahi pelukan mereka lalu mendongak menatap Jaemin "Antarkan aku pulang"