▪22▪

16.2K 996 37
                                    

Vote dulu cantik (◕‿◕)♡
Selamat membaca..
Hati-hati yaa banyak typo..

Pagi yang cerah dan matahari yang bersinar terang berhasil menganggu tidur Hanna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi yang cerah dan matahari yang bersinar terang berhasil menganggu tidur Hanna. Wanita muda itu membuka matanya perlahan lalu mengerjab berkali-kali saat pemandangan pertama yang ia lihat adalah wajah tampan dan damai seorang pria yang tengah tertidur.

Kedua matanya sukses membola. Apa yang terjadi? Kenapa Jaemin bisa tidur dengannya dan mereka berdua bahkan tengah berpelukan dengan keadaan tubuh tanpa busana.

Seketika Ingatannya kembali saat kejadian semalam "Sial. Kenapa aku bisa lupa kejadian tadi malam. Kim Hanna kau benar-benar bodoh" Umpatnya dalam hati.

Hanna kembali menatap wajah damai Jaemin yang sedang tidur bahkan ia tak sadar jika dirinya sedang tersenyum melihat wajah tam0an itu.

Tanpa aba-aba tangannya terulur untuk mengusap surai terang milik sang pria. Kejadian semalam kembali berputar di kepalanya, malam panas yang mereka berdua lewatkan.

Hanna menghela napas kemudian melepaskan tangannya dari wajah Jaemin dan melepaskan tangan Jaemin yang tengah memeluk pinggangnya dengan perlahan takut membangunkan pria itu.

Wanita itu kemudian menyibak selimut lalu beranjak bangun dengan gerakan pelan menurunkan kakinya dilantai yang dingin

"Shhh" Ringisnya saat berdiri, bagian bawahnya terasa sanfat perih "Dasar Pria brengsek! Lihat aku tidak bisa berjalan sekarang" Umpatnya menatap Jaemin yang masih tertidur pulas.

Dengan tertatih Hanna memungut pakaiannya yang berserakan di lantai kemudian masuk ke dalam kamar mandi yang ada di dalam kamar itu dengan langkah pelan sangat pelan.

Saat sampai di kamar mandi, wanita itu memandang tubuh telanjangnya lewat cermin yang ada di sana. Tangannya terulur mengusap ruam merah yang tak terhitung jumlahnya itu.

Mulai dari leher, tulang selangka, lalu di kedua dadanya bahkan sampai bagian bawah pusarnya. Dari sana dapat membuktikan ternyata Jaemin sudah menjelajahi setiap inci tubuhnya.

"Jaemin be-"

Tok.. Tok..

Hanna memegang dadanya terkejut dengan ketukan yang berasal dari pintu kamar mandi.

"Hanna-ya kau di dalam?" Hanna diam, itu suara Jaemin.

"Hanna-ya?"

Jantung Hanna entah kenapa berdegup kencang hanya karena mendengar suara lembut yang memanggilnya itu.

"Y-ya"

"Di atas kasur ada baju sepupuku, pakailah untuk baju gantimu. Aku akan mandi di kamar mandi luar" Ujar Jaemin dari luar pintu.

"Iya"

Setelah menjawab tidak ada lagi suara Jaemin, Hanna dengan membersihkan dirinya, memakai segala perlengkapan mandi yang ada di kamar mandi itu.

Drippin; [드립핀] 》Jaemin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang