Drippin; [드립핀] 》Jaemin ✔

▪45▪

Hampir setengah jam lamanya Minji dan Hanna saling berdebat alhasil Kim Hanna kalah dan membiarkan sahabatnya itu untuk pulang ke rumahnya tapi dengan satu syarat yaitu dia dan Jaemin mengantar Minji pulang.

Dan sekarang sepasang kekasih itu berdiri di depan pintu rumah Minji untuk menunggu gadis itu masuk ke dalam.

"Terima kasih Sajangnim" Minji membungkuk pada Jaemin dan dibalas dengan senyum tipis dari pria itu.

"Masuklah" Suruh Hanna.

"Hmm. Hati-hati di jalan" Ucap Minji tersenyum pada sahabatnya itu.

Hanna melambaikan tangannya saat Minji akhirnya masuk ke dalam rumahnya lalu mengunci pintu layu bercat coklat itu.

"Sekarang sudah lega?" Tanya Jaemin menoleh pada wanita yang berdiri disampingnya.

Hanna tersenyum kemudian mengangguk. Jaemin ikut tersenyum kemudian mendekatkan wajahnya lalu mengecup pipi wanitanya dengen gemas.

"Ya!" Pekik Hanna karena terkejut memegangi pipinya tapi kemudian wanita itu tersenyum kemudian membalas kecupan lelaki itu.

Jaemin terkekeh lalu merangkul Hanna untuk masuk kembali ke dalam mobilnya dan akhirnya mobil mewah itu meninggalkan kompleks perumahan Minji.

Dari balik jendela Minji menatap kepergian dua orang itu dengan senyumnya. Dia bahagia jika Hanna akhirnya menemukan kebahagiaannya walaupun kebahagiaan itu berasal dari orang yang telah menghancurkan hidup sahabatnya itu.

Tapi Park Minji yakin jika Jaemin adalah orang yang tepat untuk Kim Hanna dan dia juga yakin jika Jaemin bisa melindungi sahabatnya itu.

▪▪▪

Drrtt.. Drrtt..

Getaran ponsel itu menyadarkan seorang pria yang tengah melamun memandangi jalanan kota Seoul dari jendela kaca besar yang ada di kamarnya.

Pria itu merongoh saku celananya lalu segera menjawab panggilan itu dan suara dari seseorang yang tidak asing terdengar dari benda pipih itu.

"Kau sudah membawa Hani?"

"Ya, sesuai perintahmu Kim Hani ada bersamaku sekarang dia" Pria yang tak lain adalah Hyunjin itu menjeda ucapannya kemudian menoleh ke arah seorang wanita yang tertidur pulas di atas kasurnya.

"Dia sedang tidur cantik" Lanjutnya.

"Tetap awasi Kim Hani, jangan sampai dia pergi dari apsrtemenmu"

"Baiklah" Jawab Hyunjin.

Setelahnya panggilan itu terputus, Hyunjin kemudian mendekat ke arah ranjang memandangi wajah Hani yang tengah tertidur akibat obat tidur yang laki-laki itu masukkan ke dalam sebotol air mineral tadi.