▪43▪

11.2K 764 86
                                    

"Ahhhh arrghhh" Erangan panjang itu menandakan betapa menakjubkannya puncak pelepasan yang pria itu dapatkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ahhhh arrghhh" Erangan panjang itu menandakan betapa menakjubkannya puncak pelepasan yang pria itu dapatkan.

Kecupan lembut yang cukup lama itu Jaemin berikan di kening Hanna yang sudah terkulai lemas. Lelaki itu kemudian ambruk di atas tubuh telanjang Hanna.

Peluh membasahi pelipis dan seluruh tubuh kedua sejoli itu membuat kulit dan kulit yang saling bersentuhan itu terasa sangat lengket.

Hanna meringis kecil saat Jaemin melepas penyatuan mereka, dapat Hanna rasakan jika bagian bawanya bedenyut perih bahkan dia merasa kakinya sulit untuk digerakkan.

Tubuh Hanna benar-benar lemas karena digempur habis-habisan oleh Jaemin hampir lima jam lamanya. Napas hangat Jaemin yang memburu dipundaknya membuat rasa kantuk itu pun datang.

"Tolong jangan ragugan perasaanku padamu Kim Hanna. Aku benar-benar sangat mencintaimu" Bisik pria itu dengan suara beratnya.

Hanna tak menggubris ucapan pria itu, untuk sekedar mengangguk saja ia tak bisa tubuhnya terlalu lelah. Jaemin kemudian bangkit dari dari tubuh Hanna lalu membawa wanita itu untuk duduk dipangkuannya.

Mata Jaemin menelisik penampilan Hanna yang berantakan. Tangan pria itu membelai wajah sembab milik Hanna, lalu memperbaiki rambut wanitanya yang berantakan akibat jambakan yang dia berikan saat mereka berhubungan tadi.

"Maafkan aku karna telah menyakitimu" Ucapnya memeluk erat tubuh Hanna. Pria itu benar-benar menyesal karena telah berbuat kasar dan menyakiti wanita yang sangat dicintainya itu.

"Maaf, aku benar-benar tidak bisa mengontrol emosiku" Ungkapnya lagi, pria itu kemudian melepaskan pelukannya lalu membawa wajah Hanna untuk menatapnya.

"Kau mau memaafkan aku?" Tanya Jaemin dengan raut wajah menyesal dan merasa bersalahnya.

Lelaki itu tersenyum saat Hanna menganggukkan kepalanya. Jaemin segera memeluk erat tubuh wanita itu, mengecup bekali-kali pundak wanitanya.

Kim Hanna tersenyum mirir lalu meneteskan air matanya "Kim Hanna bodoh!" Rutuknya dalam hati, dia tahu jika dirinya adalah wanita terbodoh dan juga lemah karena lagi-lagi tak mampu melawan Jaemin.

Jujur dirinya telah terlanjut jatuh terlalu dalam pada sosok Jaemin, dia sangat mencintai laki-laki itu. Dia tak mau jika Jaemin meninggalkannya.

"J-jangan tinggalkan aku Jaemin" Ujar Hanna memeluk leher pria itu dengan erat.

Jaemin mengangguk "Aku berjanji, aku tidak akan meninggalkanmu"

▪▪▪

Ditempat lain, disebuah ruangan yang penuh dengan botol-botol minuman keras dengan jenis yang beragam, seorang pria sedang duduk santai menikmati segelas wine ditangannga.

Seorang pria dengan postur tubuh gendut yang duduk di depan pria itu membuka suaranya "Apa yang harus kami lakukan sekarang bos? Sudah hampir dua minggu kita hanya diam terus seperti ini, Apa wanita itu belum juga menghubungimu bos?"

Drippin; [드립핀] 》Jaemin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang