▪26▪

12.4K 849 15
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


PRANG!

Suara benda pecah yang berasal dari kamarnya membuat Hanna terkejut, wanita itu kemudian beranjak, berjalan dengan cepat masuk ke dalam kamarnya.

"S-siapa yang melakukan ini?"

Hanna menganga tak percaya dengan apa yang ia lihat saat ini. Kaca jendelanya pecah dan keadaan kamarnya yang sangat berantakan.

Tiba-tiba siluet seseorang keluar dari kamarnya membuat Hanna sontak berbalik dan ikut keluar dari kamar.

"Siapa?"

Hanna berjalan pelan dengan pandangan ia arahkan ke segala penjuru rumahnya untuk mencari sosok yang ia yakini seorang manusia itu.

"Mark? Kaukah itu? Jangan bercanda"

"EOMMA!" Hanna terkejut ketika semua lampu di rumahnya padam, wanita itu tak bisa melihat apa-apa lagi.

Bulu kuduk Hanna berdiri, keringat dingin mulai membanjiri pelipis Hanna, tubuhnya mulai bergetar, wanita itu mulai ketakutan.

"Mark ini tidak lucu!"

"Aku tidak ingin bermain-main denganhmmptt"

Seseorang dengan pakaian serba hitam dari belakang tiba-tiba membekap mulut Hanna dengan sebuah sapu tangan membuatnya sontak menahan napas.

Dengan segenap kekuatannya, Wanita itu berusaha memberontak menarik tangan seseorang yang Hanna yakini adalah seorang pria itu.

"Lepashh"

Hanna menarik kuat tangan yang membekap kulutnya itu dan berhasil, dengan cepat dia berbalik kemudian mendendang pria itu tepat diperutnya.

Bruk!

Pria dengan tubuh yang lumayan berisi itu jatuh terduduk dan saat itu juga digunakan Hanna untuk kabur mencari pintu rumahnya dalam kegelapan.

Brak!

Prang!

Berkali-kali wanita itu menabrak sesuatu yang membuat dirinya jatuh terduduk dilantai "Akh" Ringis Hanna saat sesuatu yang tajam berhasil mengenai kakinya

"Kau tidak bisa kabur Nona"

Suara pria gendut tadi menggema diseluruh penjuru rumah Hanna, dalam kegelapan Hanna dapat merasakan derap langkah pria itu mendekat ke arahnya.

Dengan tubuh yang bergetar ketakutan Hanna menutup mulutnya dengan tangannya sendiri berusaha bersembunyi di bawah meja yang ia yakini adalah meja makannya.

Wanita itu juga yakin jika sesuatu yang menancap di kakinya itu pasti adalah gelas kaca yang ia gunakan untuk minum satu jam lalu.

Tap.. Tap.. Tap..

Drippin; [드립핀] 》Jaemin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang