SEORANG remaja laki-laki membuka matanya secara perlahan. Butuh beberapa detik baginya untuk memfokuskan pandangan.
Mata sayunya melirik ke kiri. Ia temukan seorang wanita paruh baya yang tengah menatapnya dengan ekspresi haru.
"K-kamu ... udah sadar, Nak?"
Si laki-laki mengangguk samar menanggapi pertanyaan tersebut. Ia mengenali wanita yang baru saja bertanya itu.
Matanya kemudian melirik ke kanan. Ia temukan seorang gadis--mungkin sepantaran dengannya--tengah menatapnya dengan mata berkaca-kaca.
"Gi-gimana ... ke-keadaan kamu?" Gadis itu bertanya dengan suara bergetar.
Sayangnya, pertanyaan tersebut tidak ditanggapi apa-apa. Si laki-laki tidak mengenali siapa gadis itu. Ia mengalihkan pandang, kembali menatap wanita paruh baya di sisi kiri.
"Di-dia ... s-siapa ...?" Jari telunjuk si laki-laki sedikit terangkat, menuding gadis yang berdiri di sisi kanan.
Wanita paruh baya dan si gadis tertegun.
"K-kamu ... enggak inget dia?" Wanita paruh baya bertanya. Ia menatap si laki-laki dan si gadis bergantian.
Gelengan samar ditunjukkan oleh si laki-laki. Ia lantas melirik kembali ke arah si gadis di sebelah kanan.
Sebenernya, siapa cewek itu? Kenapa ... dia nangis?
🎈
ANNOUNCEMENT!
See you and thank you!
Salam Candu💕
KAMU SEDANG MEMBACA
To Make You Smile [TAMAT✓] | @penaka_
Teen Fiction[Fiksi Remaja] - [Tamat] ❨Cerita ini diikutkan dalam ajang High Future Books Writing Competition (HICOM)❩ Keydo itu laki-laki yang dingin, cuek, tertutup, dan tidak terlalu banyak bergaul dengan orang lain. Sedangkan Brina itu gadis yang ceria, mura...