🎈 Bahagian #25 | Baasima🎈

32 9 5
                                    

Well, vote dulu, yuk, sebelum bacaThanks and enjoy the story!😁❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Well, vote dulu, yuk, sebelum baca
Thanks and enjoy the story!😁❤️

🎈


“TERIMA kasih, ya, Pak,” ucap Brina pada driver ojek online.

“Sama-sama, Mbak.”

Brina menutup kembali pagar rumah Keydo. Di tangannya kini, terdapat dua satu kantung plastik berisi menu makan siang untuknya dan juga Keydo hari ini. Keydo yang memesan atas amanah dari Kay yang tidak bisa pulang siang ini karena masih harus bekerja. Lalu, Brina menawarkan diri untuk membantu menerima pesanan tersebut mengingat tangan Keydo sedang tidak baik-baik saja. Hitung-hitung, ia memberi pelayanan sebagai bentuk tanggung jawab karena telah menyebabkan tangan Keydo patah.

Keydo berdiri di teras, menatap Brina yang tengah berjalan ke arahnya.

Brina tersenyum pada Keydo. “Ini, Keydo, uang kembaliannya.”

Keydo menerima uang tersebut menggunakan tangan kiri, lalu memasukkannya ke saku celana. “Maaf pake tangan kiri,” ujarnya kemudian.

Brina tersenyum dan mengangguk maklum. “Ya udah, yuk, makan siang bareng.” Gadis itu masuk rumah dengan ekspresi berseri. Ia merasa senang karena Keydo telah memaafkan dirinya.

Keydo mengikuti langkah Brina. Ia menutup pintu utama rumah dan mengekori Brina menuju ruang makan.

Brina mengambil peralatan makan dari dapur, lalu membawanya ke ruang makan. Ia membuka nasi bungkus dan memindahkannya ke piring. Menunya hanya sebatas masakan rumah biasa, yaitu telur balado, makanan favoritnya juga Keydo. “Ini buat kamu.” Brina menyodorkan satu piring berisi makanan pada Keydo yang baru saja sampai di ruang makan.

Keydo menerimamya tanpa mengatakan sepatah kata pun. Lagi pula, ia yang memesan. Laki-laki itu duduk di kursi, bersiap untuk menikmati makan siang hari ini.

Brina juga mengikuti jejak Keydo. Ia duduk di sebelah kiri laki-laki itu. Ia dan Keydo berdoa sejenak sebelum mulai menikmati makan siang favorit mereka. Brina melahap satu sendok nasi dan mengunyahnya perlahan.

Sementara itu, Keydo masih belum menyentuh makanannya. Bahkan, ia terlihat kaku saat memegang sendok menggunakan tangan kiri. Sangat tidak terbiasa dan aneh. Selain itu, apakaah etis makan menggunakan tangan kiri---kecuali bagi yang kidal?

Brina melirik ke kanan. Ia mencuri pandang pada Keydo yang tampak kesulitan menyendok makanan. “Kamu makannya pake tangan kiri?”

Keydo terdiam. Laki-laki itu melirik tajam Brina melalui ekor mata. “Pertanyaan retoris,” balasnya pelan.

Brina langsung diam begitu mendengar balasan dingin dari Keydo.

Keydo mengalihkan perhatiannya kembali ke piring. Laki-laki itu memegang sendok kuat-kuat menggunakan kiri, walaupun terasa aneh. Ia mencoba untuk membelah telur. Akan tetapi, permukaan telur tersebut cukup licin sehingga tanpa sengaja, telur itu malah meluncur dari piringnya dan mendarat di meja makan. Hal itu tertangkap oleh penglihatan Brina.

To Make You Smile [TAMAT✓] | @penaka_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang