🎈 Bahagian #55 | Intricate History🎈

26 4 4
                                    

Sabar, yaBahagian ini cukup panjang karena bahagian ini bakal menjawab semua dugaan-dugaan kalian selama ini(kalo ada yang duga, sih)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sabar, ya
Bahagian ini cukup panjang karena bahagian ini bakal menjawab semua dugaan-dugaan kalian selama ini
(kalo ada yang duga, sih)

Well, vote dulu, yuk, sebelum baca

Thanks and enjoy the story!
🙃❤️

🎈


KEYDO menatap tajam Kay. Napasnya turun naik, memburu karena sesak. Tangan kiri yang memegang foto perlahan bergerak ke atas, memperlihatkannya pada Kay.

Raut muka Kay terlihat begitu tegang. Wanita itu benar-benar tidak tenang, apalagi saat melihat foto yang Keydo tunjukkan. Ia memejamkan mata sejenak, berusaha untuk menenangkan sekaligus menguatkan diri. Apakah ini waktunya?

“Ma ....”

Kedua mata Kay secara otomatis terbuka ketika mendengar panggilan lirih tersebut.

“Apa ini ... Papa?” tanya Keydo dengan susah payah.

Napas Kay tertahan di tenggorokan begitu mendengar pertanyaan sang putra. Tubuhnya terasa lemas, tetapi ia paksakan untuk tetap dapat berdiri tegap.

Keydo menatap mamanya dengan intens. “Jawab pertanyaan Ido, Ma. Apa pria yang ada di foto ini adalah Papa?” Laki-laki itu mengulang pertanyaan. Rahangnya mengeras usai bertanya. Tangan kirinya pun kian kuat memegang foto.

Kay menunduk dengan bibir terkulum. Ia benar-benar tidak menyangka jika akan terjadi hal seperti ini. Ia masih merasa belum siap untuk memberitahukan yang sebenarnya pada Keydo.

Tak kunjung mendengar respons dari Kay, Keydo melangkah mendekati wanita tersebut. Tangan kirinya bergerak cepat memegang pundak Kay. “Ma, jawab pertanyaan Ido!” desaknya dengan penuh penekanan dan suara serak. Air mata laki-laki itu berkumpul di pelupuk, siap untuk mengalir lagi.

Kay menangkup kedua tangan di depan wajah, menutup mulut. Wanita itu mulai terisak. Tubuhnya berguncang samar.

Firasat Keydo mulai tidak karuan. Laki-laki itu melirik foto yang ia genggam kuat di tangan kiri. Ia pandangi sosok pria dalam foto tersebut. Keydo familier dengan rupa pria tersebut dan juga yakin jika sosok itu adalah ... papanya. Apalagi, pria tersebut mengenakan seragam khas seorang pilot, profesi yang dijalankan oleh papanya Keydo.

“Mama ... minta maaf, Do.”

Keydo melirik Kay yang masih terisak. Tak ada kata apa pun yang keluar dari mulutnya. Menunggu dan mendengar penjelasan Kay adalah pilihan yang tepat untuk saat ini.

Kay memberanikan diri menatap Keydo tepat di mata. Hatinya terasa sesak, tetapi ia harus menjelaskan hal yang sebenarnya. Wanita itu tampak mengangguk beberapa detik kemudian. “Iya, itu ... memang papa kamu, Do. Papa Kaivan.”

To Make You Smile [TAMAT✓] | @penaka_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang